KOMPAS.com – Mendiang pendiri Aprilia, Ivano Beggio, mengatakan bahwa kehadiran Valentino Rossi membuat tim lupa harus ditinggal Max Biaggi.
Pada masa lalu, Aprilia pernah dianggap menjadi tim MotoGP yang memiliki pebalap berbakat dan bakal menjadi calon bintang, seperti Loris Capirossi, Max Biaggi, dan Valentino Rossi.
Rivalitas Rossi dan Biaggi juga pernah menjadi bumbu konflik dalam tubuh tim Aprilia.
Aroma persaingan antara kedua pebalap itu sudah tercium meski tampil di beda kelas MotoGP.
Baca juga: Valentino Rossi Rupanya Punya Banyak Haters Asal Italia
Max Biaggi ketika itu terlebih dahulu jadi bagian dari skuad Noale sejak menjalani debutnya sebagai pebalap profesional di kelas 250 cc pada musim 1991.
Meski sempat hengkang ke Honda, Aprilia tetap menjadi rumah bagi Max Biaggi dan berhasil mempersembahkan tiga gelar juara dunia di kelas tersebut.
Di sisi lain, keharmonisan antara Max Biaggi dan Aprilia tampak sudah sampai ujungnya tatkala Valentino Rossi hadir di kelas 125 cc untuk pertama kalinya pada musim 1996.
Walau belum berhasil menjadi juara dunia bersama Aprilia pada musim perdananya, rider berjulukan The Doctor itu menjadi angin segar dan aset berharga untuk masa depan.
Baca juga: Valentino Rossi Justru Untung jika Pindah ke Tim Satelit
Hal itu pula yang diungkapkan oleh pendiri Aprilia, mendiang Ivano Beggio, dalam sebuah autobiografi yang akhirnya terselesaikan pada tahun lalu.
Dalam tulisannya, Ivano Beggio merasa kehadiran Valentino Rossi dengan karakter ramahnya kepada semua orang menjadi kebahagiaan tersendiri bagi dia dan tentu saja Aprilia.
Alhasil, Aprilia bisa sejenak melupakan ketegangan dengan Max Biaggi, yang akhirnya memilih hijrah ke Honda satu musim berikutnya.
"Kegembiraan, kesederhanaan, dan gaya kasual dari juara dunia baru ini membuat kami melupakan semua ketegangan dengan Biaggi," tulis Beggio, seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Baca juga: Valentino Rossi Pernah Usir Menteri Republik Ceko dari Paddock MotoGP
"Dengan segera, Valentino Rossi akan menyukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga kakek-nenek, dan membantu balap motor menjadi populer," imbuhnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa gelar juara kelas 250cc yang diraih Valentino Rossi pada musim 1999 berhasil membawa Aprilia berada dan menuju ke level yang berbeda.
"Musim 1999 merupakan musim yang penting, kami tahu bahwa Valentino Rossi akan menang dengan hanya satu tangan, dan hal itu membawa Aprilia ke dalam tingkat popularitas yang berbeda," kata Ivano Beggio dalam autobiografinya.
Meski terlibat rivalitas kala keduanya masih aktif, kini Max Biaggi dan Valentino Rossi telah berdamai dan menjalin pertemanan dengan baik. (Agung Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.