KOMPAS.com - Misi revans membuat petinju kelas berat asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, memilih sparring partner yang memiliki gaya bertinju mirip dengan calon lawannya, Tyson Fury.
Deontay Wilder kini tak memiliki sabuk juara apapun setelah menelan kekalahan technical knock out (TKO) dari Tyson Fury pada duel kedua mereka, Februari lalu.
Akibat kekalahan itu, Wilder pun kehilangan sabuk juara WBC yang dipegangnya sejak tahun 2015.
Tak mau menyerah begitu saja, petinju berjulukan The Bronze Bomber itu mengajukan klausul untuk melakoni duel ketiga.
Demi mempersiapkan diri, Wilder memilih rekan berlatih yang gaya bertarungnya mirip dengan Fury.
Dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, sparring partner terkini Wilder bernama Amron Sands.
Sands yang sejauh ini belum pernah kalah dari 11 kali pertarungan disebut-sebut sebagai petinju dengan prospek cerah pada divisi kelas berat.
Meski begitu, petinju berusia 26 tahun itu mengaku gugup saat pertama kali menghadapi Wilder.
"Pada ronde pertama, saya merasa gugup saat berada di dalam ring bersama Wilder, seorang petinju dengan pukulan keras," ucap Sands.
"Sungguh luar biasa bisa berada di sana bersama juara dunia WBC. Bagi saya, ini semua adalah pengalaman untuk belajar," kata dia lagi.
Baca juga: Bukan Anthony Joshua, Tyson Fury Sebut Petinju Lain yang Dinilai Bisa Kalahkan Deontay Wilder
Lebih lanjut, Sands yang merupakan petinju berkebangsaan Bahama mengatakan bahwa pihak Wilder memintanya untuk banyak bergerak.
Hal ini agar Wilder bisa beradaptasi dengan gaya bertinju Fury dan mengatasinya.
Sosok Fury memang dikenal sebagai petinju yang aktif bergerak dan agresif saat melancarkan serangan.
"Mereka ingin saya untuk bergerak. Saya bisa melakukannya, saya adalah petinju yang suka bergerak, makanya mereka membawa saya ke sini," ucap Sands.
"Saya punya pergerakan kepala bagus, gerak tipu bagus. Mereka menyukai apa yang saya lakukan dengan dia (Wilder)."