KOMPAS.com - Pemerintah daerah DKI Jakarta telah membuka kawasan Gelora Bung Karno (GBK) untuk umum pada 5 Juni 2020.
Pemda DKI membuka kembali GBK sebagai salah satu bentuk masa transisi PSBB menuju new normal.
Pembukaan kawasan olahraga tersebut tentu dibarengi dengan peraturan-peraturan baru seperti pengunjung wajib cuci tangan, menggunakan masker, dan pembatasan jam berkunjung.
Selain itu, pengawasan ketat di tiap pintu masuk juga diberlakukan dengan mengecek suhu tubuh pengunjung.
Baca juga: GBK Dibuka, Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Seiring berjalannya waktu, pengunjung GBK terus bertambah dan memunculkan kekhawatiran anyar.
Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) GBK mengeluarkan kebijakan baru bagi masyarakat yang ingin mengunjungi kawasan tersebut.
Salah satunya dengan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung.
Direktur Utama PPK GBK, Winarto, mengakui jumlah masyarakat yang ingin beraktivitas di GBK kian meningkat. Khususnya, pada akhir pekan.
Membludaknya pengunjung tersebut membuat penerapan social distancing diragukan.
Baca juga: Viral Video GBK Dipenuhi Orang Berolahraga, Ini Tanggapan Epidemiolog
Oleh karena itu, pihaknya mengeluarkan pembaruan protokol kesehatan baru sebagai pencegahan.
"Sejak masa PSBB transisi, untuk masuk ke kawasan GBK harus melewati protokol," kata Winarto.
"Namun, pergeseran jumlah pengunjung membuat kira harus waspada, terutama keadaan terakhir pada Sabtu dan Minggu. Itu membuat kita risau," jelasnya.
Dalam setiap satu jam, PPK GBK membatasi jumlah pengunjung di Ring Road Stadion Utama maksimal 1000 orang.
Baca juga: Kemenpora Angkat Bicara soal Polemik Shin Tae-yong dengan PSSI
"Kawasan itu juga hanya dibuka untuk pejalan kaki," ungkap Winarto.
Kemudian, jam operasional dimulai pukul 05.00 hingga 20.00 WIB.
"Hanya ada dua akses masuk yang dibuka ,yaitu pintu 5 dan pintu 10," jelas dia.
"Pengunjung berusia kurang dari 12 tahun dan ibu hamil dilarang masuk kawasan GBK," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.