KOMPAS.com - Bos UFC, Dana White, menyebut dua nama petinju yang ingin ditangani jika beralih menjadi seorang promotor.
Cabang olahraga tinju memang sudah tidak asing bagi Dana White. Dia pernah menjadi pelatih, petinju, bahkan juga pernah menjadi manajer.
Selain itu, salah satu perusahaannya juga pernah bekerja sama dengan mantan petinju dunia yang tak pernah kalah, Floyd Mayweather Jr.
Walau sekarang sudah banting setir ke dunia mixed martial arts dan mengelola UFC, Dana White berandai-andai jika mendapatkan kesempatan menjadi seorang promotor tinju.
Dua nama yang sudah diincar untuk ditangani adalah Muhammad Ali dan Mike Tyson, yang menurut White adalah paling favorit sepanjang masa.
"(Mike) Tyson! Favorit sepanjang masa! Ali juga, favorit lainnya. Ali atau Tyson adalah dua petarung paling menyenangkan, karismatik, dalam sejarah olahraga tarung, bukan hanya tinju," kata Dana White dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports.com.
Baca juga: Kebohongan di Balik Duel Terakhir Mike Tyson, Libatkan Muhammad Ali
Mike Tyson merupakan salah satu legenda tinju dunia paling fenomenal, dengan pukulan kuat dan tubuhnya seperti perisai, dia mendapatkan julukan sebagai The Baddest Man on Earth.
Muhammad Ali juga tak kalah hebat, dia dinobatkan sebagai The Greatest karena memegang sabuk gelar juara kelas berat satu-satunya di dunia sebanyak tiga kali pada 1964, 1974, dan 1978.
Pilihan Dana White memang sempat hampir kejadian untuk beralih profesi, setelah menyaksikan kesuksesan laga antara Floyd Mayweather melawan Conor McGregor pada 2017 lalu.
Namun, dia menyadari bahwa dunia tinju tidak seperti yang dia bayangkan dan masih banyak yang harus diperbaiki sebelum dia menjajakinya.
"Saya benci berbicara negatif tentang tinju, selain fakta mereka sangat kacau, perlu diperbaiki jika memang bisa diperbaiki," tuturnya.
"Saya sangat dekat sekali untuk membuat keputusan. Terima kasih Tuhan saya tidak melakukannya. Semua hal terjadi karena ada alasan dan untungnya hal itu tidak terjadi."
"Sekarang fokus saya di sini, dan apa yang selanjutnya saya harus lakukan," ucapnya. (Muhamad Husein)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.