Pepatah Tyson Fury untuk Deskripsikan Duel Kontra Anthony Joshua

KOMPAS.com - Tyson Fury dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Anthony Joshua untuk menggelar dua pertarungan dalam perebutan gelar tak terbantahkan (undisputed champion) tinju kelas berat.

Setelah kabar tersebut mulai beredar, Tyson Fury kemudian mendeskripsikan duel kontra Anthony Joshua dengan satu pepatah khas Inggris, "don't count your chickens before they hatch".

Menurut Kamus Cambridge, pepatah itu mewakili pernyataan bahwa seseorang tidak boleh membuat rencana yang bergantung pada sesuatu yang diharapkan sebelum hal itu benar-benar terjadi.

Dengan demikian, Tyson Fury tampak ingin mengatakan bahwa duel unifikasi kontra Anthony Joshua merupakan pertarungan yang tidak bisa diprediksi.

Hasil duel baru bisa diketahui ketika pertarungan usai.

Kedua petinju memiliki peluang yang sama untuk memenangi duel dan berhak atas status juara tak terbantahkan di kelas berat.

Baca juga: Anthony Joshua Wajib Menang atas Tyson Fury untuk Jadi Tak Terbantahkan

Sementara itu, Tyson Fury mengaku senang bisa mendapat kesempatan bertarung dengan Anthony Joshua yang merupakan kompatriotnya, sesama petinju Inggris.

Menurut Fury, pertarungan ini akan memberi hiburan berkelas bagi semua penggemar tinju di seluruh belahan dunia, terutama di negara asalnya dan Joshua.

"Semua berjalan dengan baik, akan tersaji pertarungan hebat antara saya dan Joshua, pertarungan sesama petinju Inggris," kata Fury, dikutip dari Sky Sports, Kamis (11/6/2020).

"Saya akan menunjukkan kepada para penggemar apa yang ingin mereka lihat, terutama penggemar di Inggris," kata dia.

Baca juga: Tyson Fury Deklarasikan Diri sebagai Petinju Terhebat di Dunia

Namun, di sisi lain, rencana duel Fury dan Joshua disebut masih menemukan beberapa kendala, seperti jadwal dan lokasi pertandingan.

Situasi ini tidak terlepas dari kontrak kedua petinju yang harus melakoni satu laga lain.

Tyson Fury harus meladeni Deontay Wilder setelah petinju Asal Amerika Serikat itu mengaktifkan klausul trilogi pasca-kekalahan di pertarungan kedua.

Adapun Anthony Joshua memiliki kontrak dengan petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev, yang merupakan penantang wajib yang dipilih Federasi Tinju Internasional (IBF).

Baca juga: Tyson Fury Vs Anthony Joshua Akan Jadi Laga Termahal Kelima dalam Sejarah Tinju

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, duel pertama antara Tyson Fury dan Anthony Joshua diperkirakan bakal dihelat pada musim panas 2021.

"Saya harus menghancurkan Wilder terlebih dulu, lalu pergi melawan Joshua tahun depan, tetapi ada rintangan yang disebut Wilder," tutur Fury menjelaskan.

Duel antar-sesama petinju Inggris ini akan menjadi pertandingan dua pemegang sabuk juara kelas berat.

Tyson Fury merupakan juara dunia versi WBC, sedangkan Anthony Joshua versi IBF, WBA, dan WBO.