KOMPAS.com - Nasib apes dialami Tiemoue Bakayoko di Chelsea. Bergabung dengan Chelsea pada 2017 silam, Bakayoko sebenarnya ingin tampil lebih baik ketimbang di AS Monaco.
"Sekarang saya tidak sabar lagi untuk berevolusi di bawah fantastis dan juga dengan banyak rekan-rekan satu tim yang luar biasa," ucap dia saat diperkenalkan sebagai pemain baru The Blues.
Namun, kini nasibnya di klub London Biru itu justru terlunta-lunta.
Awalnya, pada 2018, ia dipinjamkan ke AC Milan selama satu musim karena dinilai gagal menampilkan performa maksimal.
Baca juga: Atalanta Ingin Permanenkan Gelandang Chelsea
Setahun kemudian, atau pada musim ini, gelandang asal Perancis itu dipinjamkan ke klub lamanya, AS Monaco.
Masa peminjamannya akan habis pada Juni mendatang.
Akan tetapi, Bakayoko dilaporkan tidak mau "pulang" ke Chelsea.
Football Italia melaporkan, pemain berusia 25 tahun itu memilih bergabung lagi dengan AC Milan.
Bakayoko dikabarkan telah menjalin kontak dengan AC Milan selama beberapa pekan terakhir.
Hal ini wajar, mengingat bersama Rossoneri, Bakayoko mendapat kepercayaan penuh.
Ia menjadi langganan starter di era pelatih Gennaro Gattuso dan mencatatkan 42 penampilan dalam semua ajang.
Baca juga: Leonardo Bonucci Tak Pernah Menyesali Kepindahannya ke AC Milan
Chelsea dikabarkan terbuka dengan opsi menjual Bakayoko pada bursa transfer musim panas 2020.
Kendati demikian, The Blues tidak mau melepas Bakayoko dengan harga murah.
Direktur Chelsea Maria Granovskaia masih mencari cara bagaimana menjual Bakayoko dengan harga di atas pembelian atau minimal setara.
Pada 2017, Bayoko dibeli Chelsea dari AS Monaco dengan harga 40 juta euro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.