Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Jon Jones, Giliran Jorge Masvidal yang Ancam Keluar dari UFC

Kompas.com - 07/06/2020, 18:50 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Permasalahan uang bayaran petarung kembali bergejolak pada ajang UFC pekan ini.

Setelah pekan lalu bertikai dengan juara kelas berat-ringan asal Amerika Serikat (AS), Jon Jones, kali ini pihak UFC berselisih dengan Jorge Masvidal.

Hal itu diungkap Jorge Masvidal melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @GamebredFighter, Sabtu (6/6/2020).

"Saya bukan kontraktor independen jika saya tidak bisa pergi ke tempat lain untuk mencari nafkah. Biarkan saya pergi dan biarkan saya melihat apakah saya seberharga itu," tulis petarung yang juga berasal dari AS itu.

Baca juga: Menang Sekali Pukul di UFC 250, Sean OMalley: Saya Suka Bikin KO Orang!

Cuitan Masvidal ini menyindir pernyataan Presiden UFC Dana White yang menyebut para petarung adalah kontraktor independen sehingga mereka tak perlu bertarung jika tidak ingin.

"Siapa saja yang tidak ingin bertarung tidak perlu melakukannya. Termasuk Masvidal dan Jon Jones dan semua petarung-petarung lain," ucap White, dilansir BolaSport.com dari TSN.

"Itu semua tidak perlu begitu karena pandemi. Para petarung ini adalah kontraktor independen. Kami (UFC) tidak memohon orang untuk bertarung," kata White lagi.

Masvidal semula dijadwalkan menjalani duel melawan juara kelas menengah yang juga merupakan rekan senegaranya, Kamaru Usman, pada Juli mendatang.

Namun, rencana pertarungan itu berantakan lantaran negosiasi tidak berjalan lancar.

Padahal, Masvidal adalah sosok lawan yang layak bagi Usman setelah mencatat tiga kemenangan beruntun.

Baca juga: Tim Kamaru Usman Remehkan Jorge Masvidal, Dianggap Bukan Ancaman Nyata

Terakhir, petarung kelahiran Miami itu menang technical knock out (TKO) pada ronde ketiga atas Nate Diaz dalam UFC 244.

Masvidal dilaporkan menolak argumen White yang membandingkan UFC dengan liga olahraga mayor lainnya karena pendapatan di UFC tidak sama seperti liga-liga tersebut.

"Kami melakukan negosiasi, seperti, sekitar 12 atau mungkin 18 persen dari pendapatan yang kami hasilkan?" cuit petarung berusia 35 tahun itu.

"Saya tidak mendapatkan bayaran dari hot dog yang Anda jual di arena atau dari logo di dalam kandang. Saya tidak pernah mendapatkan dolar dari tiket yang Anda jual."

"Saya menerima pukulan di wajah untuk hidup dan saya bahkan tahu bahwa pandemi atau apa pun yang tersisa dari itu tidak ada hubungan dengan hal ini," tulis Masvidal lagi.

Sebelum Jorge Masvidal meradang, rekannya dari agensi yang sama, Jon Jones, juga tidak terima dengan perlakuan UFC.

Saking marahnya, Jones sampai mengancam akan melepas gelar juaranya dan keluar dari ajang tarung bebas tersebut. (Diya Farida Purnawangsuni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com