KOMPAS.com - Mantan kiper Manchester United, Tomasz Kuszczak, menyebut David de Gea punya kemiripan dengan tokoh pahlawan super, Spider-Man.
David de Gea menjadi kiper nomor satu Manchester United setelah didatangkan dari Atletico Madrid pada jendela transfer musim panas 2011.
Berseragam Manchester United sejak musim 2011-2012, De Gea hingga kini telah mencatatkan 394 penampilan lintas kompetisi bersama klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Kiper Timnas Spanyol itu pun sukses mempersembahkan satu trofi Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa bagi Manchester United.
Baca juga: Dean Henderson Bidik Posisi David De Gea di Man United
Meskipun Setan Merah gagal tampil konsisten pada kompetisi kasta teratas Liga Inggris musim ini, permainan De Gea di bawah mistar tetap mendapatkan pujian.
Salah satu pujian untuk De Gea datang dari Tomasz Kuszczak.
Kuszczak yang membela Manchester United pada periode 2006-2012 menyebut De Gea sebagai kiper dengan kemampuan istimewa.
Bahkan, Kuszczak yang tersingkir dari Manchester United setelah kedatangan De Gea menyebut juniornya itu memiliki kemampuan layaknya Spider-Man.
"Saya pernah berlatih bersama David pada awal kedatangannnya. Saya ingat seseorang menendang bola dan dia terbang melakukan penyelamatan layaknya Spider-Man!" ungkap Kuszczak, seperti dikutip dari Goal.
Baca juga: Akibat Louis van Gaal, David De Gea Nyaris Pergi dari Man United
"Pada saat itu, dalam hati saya berkata bahwa anak muda ini adalah pemain spesial," sambungnya.
"Dia memiliki kekuatan dan gerakannya sangat cepat. Terkadang dia memang membuat kesalahan, tapi selama bertahun-tahun dia telah membuktikan kualitasnya," tegas Kuszczak.
Pada musim ini, De Gea telah kebobolan 30 gol dari 29 pertandingan Premier League.
De Gea pun beberapa kali menjadi sorotan akibat kesalahan yang ia lakukan.
Namun, di mata Kuszczak, itu merupakan hal yang lumrah dan masih bisa diterima.
Baca juga: David de Gea Kirim Sinyal Bakal Bertahan Lebih Lama di Man United
Terlebih, Manchester United mengalami kesulitan setelah ditinggal Sir Alex Ferguson pensiun.
"Untuk terus bermain di top level bersama klub besar bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi setelah kepergian Sir Alex Ferguson dan klub mengalami banyak perubahan," tutur Kuszczak.
"Saya melihat David selalu berjuang untuk mengatasi tekanan yang sangat besar," imbuh dia.
"Namun, dalam kurun waktu delapan musim terakhir, penampilannya benar-benar luar biasa. Dia melakukan banyak penyelamatan dan tidak ada keraguan untuk kualitasnya," kata Kuszczak menegaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.