Shin Tae-yong: Pemain Timnas U19 Tak Punya Ruang untuk Latihan

KOMPAS.com - Pelatih Shin Tae-yong tetap melatih timnas Indonesia U19 di tengah pandemi dengan segala kendalanya.

Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia tak peduli dengan jarak yang membentang dari Korea Selatan hingga Indonesia dan tetap menggelar training center (TC) timnas.

Shin Tae-yong tetap berusaha memantau kebugaran anak asuhnya demi kondisi fisik yang tetap terjaga dan tidak memulai dari nol saat dia kembali ke Tanah Air dalam TC timnas tersebut.

Dalam wawancara bersama KBS Sports, dia membeberkan proses latihan virtual sebagai langkah mendekatkan jarak.

Baca juga: Sutan Zico Nikmati Proses Latihan Virtual Timnas U-19 Indonesia

Shin tampak serius mengamati Bagas Kaffa dkk saat latihan di depan kamera.

Shin juga terus memberi komentarnya ketika anak asuhnya bergerak sesuai keinginannya.

"Anak ini rumahnya tidak punya cukup ruang," celoteh Shin di akun YouTube KBS Sports.

"Dia olahraga di tempat parkir motor di rumahnya," jelasnya sembari menunjukkan salah satu pemainnya di video call kelompok tersebut.

Kendati demikian, Shin tetap memuji anak asuhnya yang tetap bersemangat menjalani latihan virtual.

Baca juga: Tanpa Ada Liga 1, Nasib Shin Tae-yong Dapat Perhatian Menpora

"Jelas. Semuanya semangat. Semuanya kerja bagus. Mari berdoa," kata dia.

Lebih lanjut, Shin menjelaskan, situasi Indonesia yang tengah dihantam virus corona atau Covid-19.

"Situasi di Indonesia tiba-tiba mulai memburuk. Di dalam negeri pun semua sudah dibatasi."

"Para pemain timnas tidak bisa olahraga sama sekali. Saya juga tidak bisa melatih tim."

"Oleh karena itu, saya melatih 50 orang atlet latihan dari tempat tinggal mereka masing-masing," ungkap dia.

Shin sebelumnya juga sempat merasakan situasi darurat pandemi di Tanah Air selama satu bulan lamanya.

Baca juga: Kapan Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia ?

Kala itu, dia beranggapan, penanganan virus corona di Indonesia begitu buruk dan Shin ingin membantunya.

Seperti diketahui, dia memberikan donasi alat pelindung diri (APD) kepada salah satu rumah sakit di Jakarta.