Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakhri Husaini Singgung Match Fixing dalam Arti New Normal Sepak Bola

Kompas.com - 31/05/2020, 06:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pelatih timnas Indonesia U19, Fakhri Husaini, menatap sepak bola Indonesia dalam penerapan new normal.

Penerapan kebijakan tersebut dipilih oleh pemerintah Indonesia untuk mengembalikan aktivitas Tanah Air tanpa melupakan bahaya penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Aspek olahraga, termasuk sepak bola, mau tak mau juga menerapkan skema new normal untuk menunjukkan kebangkitan.

Sepak bola Indonesia sejauh ini masih "tertidur" sejak 15 Maret 2020 lalu dan belum ada kepastian akan dilanjutkan atau tidak.

Baca juga: Madura United Yakin Penghentian Kompetisi Akan Untungkan Timnas

Fakhri Husaini menyadari bahwa dunia sepak bola harus mengikuti penerapan new normal.

Pelatih kelahiran Lhokseumawe itu memaknai new normal dalam sepak bola berupa perubahan positif.

"(New normal dalam sepak bola) adalah sepakbola yang menggembirakan, mempersatukan, menjunjung tinggi fair play," tulis dia di akun Instagram resminya.

"Selain itu, memiliki rasa hormat atau respect, dan tanpa match fixing," lanjutnya.

"Bagi para pelatih, harus mulai belajar dan cepat beradaptasi meniup peluit dengan menggunakan masker," selorohnya.

Baca juga: Seperti Shin Tae-yong, Bima Sakti Buka Opsi TC Virtual bagi Timnas U16

Berbicara match fixing atau pengatusan skor, dunia sepak bola Indonesia pernah santer membicarakan hal tersebut.

Ya, pengaturan skor masih ada di dalam sepak bola Tanah Air.

Tahun lalu, beragam kabar pengaturan skor masih terus mengalir baik di Liga 1 maupun kasta di bawahnya.

Bobroknya dunia si kulit bulat di Indonesia perlahan mulai terkuak sejak dibentuknya Satgas Antimafia Bola.

Dari hasil penyelidikan Satgas Antimafia Bola, nama mantan Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, turut terseret.

Baca juga: PSSI Hormati Proses Hukum dan Putusan Pengadilan soal Joko Driyono

Joko Driyono juga sempat merasakan jeruji besi setelah terbukti bersalah dalam menghilangkan barang bukti pengaturan skor dan memaksa masuk ke garis polisi.

Namun, Joko Driyono resmi bebas pada Rabu (25/3/2020) usai mendekam di penjara selama 1 tahun 6 bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Liga Indonesia
Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Timnas Indonesia
Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com