Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Main Bareng di Persija, Simic Sebut Jaimerson Sebagai Lawan Tersulit

Kompas.com - 25/05/2020, 17:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Penyerang andalan Persija Jakarta, Marko Simic, menyebut Jaimerson Xavier sebagai lawan tersulit yang pernah ia hadapi.

Marko Simic dan Jaimerson sejatinya pernah bermain bersama di Persija pada kompetisi Liga 1 2018.

Keduanya menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Persija meraih gelar juara Liga 1 2018.

Pada masa pramusim, Simic dan Jaimerson juga sukses mengantarkan tim berjuluk Macan Kemayoran itu menjuarai Piala Presiden 2018.

Baca juga: Selain Tajam di Lapangan, Marko Simic Ternyata Juga Jago Memasak

Ketika Persija meraih gelar Liga 1 2018, Simic dan Jaimerson menjadi sosok tak tergantikan di skuad utama Macan Kemayoran.

Simic menjadi tumpuan Persija di lini depan dengan gelontoran 18 gol dari 30 pertandingan.

Sementara itu, Jaimerson yang berposisi sebagai bek tengah merupakan andalan lini belakang Macan Kemayoran.

Akan tetapi, kebersamaan Simic dan Jaimerson di Persija hanya berlangsung satu musim.

Pada kompetisi Liga 1 2019, Jaimerson memutuskan pindah ke Madura United. Adapun, Simic hingga kini tetap setia membela Persija.

Baca juga: Striker Legendaris Real Madrid Jadi Inspirasi Terbesar Marko Simic

Simic mengakui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jaimerson. Bomber asal Kroasia itu pun merasa sangat emosional ketika bertemu eks rekan setimnya itu sebagai lawan di atas lapangan.

Simic pun menyebut Jaimerson sebagai bek paling sulit yang pernah ia hadapi.

"Sejauh ini (lawan tersulit) adalah Jaime, karena kami berteman baik," kata Simic dalam perbincangan via live Instagram dengan apparel Juara beberapa waktu lalu.

Di mata Simic, Jaimerson adalah sosok bek tangguh dan kuat dalam menjaga pertahanan timnya.

Baca juga: Kata Jaimerson soal Keberhasilan Mencetak Gol Perdana Liga 1 2020

Hal itulah yang membuat Simic merasa kesulitan ketika harus berduel dengan pemain asal Brasil tersebut.

"Sangat sulit untuk menghadapi seorang pemain yang memiliki hubungan sangat baik denganmu. Ketika bertemu dia (di lapangan), itu adalah duel yang sangat emosional karena kami bermain sebagai lawan," ujar Simic.

"Dia adalah pemain yang sangat bagus dan kuat. Jadi, sangat sulit ketika saya bermain melawannya," pungkas Simic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com