RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Ronaldo, legenda hidup sepak bola Brasil punya serentetan cedera dalam kariernya.
Kendati begitu, kata pria berusia 43 tahun ini menyadari betul bahwa cedera membuat dirinya menjadi pesepak bola dewasa dalam mental.
Baca juga: Ronaldo: Brasil Telah Kembali
"Cedera memang memperpendek karier saya di level elite sepak bola," kata Ronaldo yang gantung sepatu persis pada Hari Valentine, 2011.
Ronaldo cedera serius pada kedua lututnya.
Lama cedera itu sekitar lima bulan tatkala dirinya masih membela AC Milan.
Lantaran cedera itu, ia membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk benar-benar pulih.
Ronaldo kembali ke tim nasional Brasil dan membawa tim Samba menjadi pemuncak Piala Duni 2002.
Pada Piala Dunia 2002 dia menceploskan delapan gol ke gawang lawan.
Dari jumlah itu, dua gol di antaranya dilesakkannya saat final melawan Jerman di Yokohama, Jepang.
Lagi-lagi, pada Febtruari 2008, cedera lutut menghampiri Ronaldo.
Sebagai penggawa AC Milan, Ronaldo terpaksa harus berhenti berkarier di Eropa akibat cedera itu.
Saat berhenti berkarier di Benua Biru itu, umurnya baru 31 tahun.
Lama tak terdengar lagi, pemilik nama komplet Ronaldo Luís Nazário de Lima itu kembali lagi ke sepak bola.
Persisnya, pada September 2018.
"Saya kembali ke sepak bola sebagai pemilik saham mayoritas klub Real Valladolid," kata kelahiran Rio de Janeiro itu.
"Saya belajar dari cedera itu. Saya menjadi dewasa, lebih bertanggung jawab, dan lebih berdisiplin," kata Ronaldo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.