Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Insiden dengan Suarez, Evra Akui Terima Ancaman Pembunuhan

Kompas.com - 05/05/2020, 22:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Goal

KOMPAS.com - Mantan bek Manchester United, Patrice Evra, mengaku mendapat ancaman pembunuhan setelah ia terlibat insiden rasisme dengan Luis Suarez.

Patrice Evra pernah membela Manchester United pada periode 2006-2014.

Selain beragam trofi bergengsi yang ia raih bersama Manchester United, eks pemain asal Perancis itu juga sempat menjadi sorotan karena bersitegang dengan Luis Suarez pada kompetisi Premier League musim 2011-2012.

Pada sebuah pertandingan Premier League yang digelar di Stadion Anfield, 15 Oktober 2011, Evra terlibat sebuah insiden dengan Suarez yang saat itu merupakan penyerang andalan Liverpool.

Baca juga: Patrice Evra: Sir Alex Ferguson Bikin Pemain Man United Jadi Seperti Robot

Suarez diduga telah melontarkan kata-kata berbau rasisme kepada Evra. Akibat ulahnya tersebut, penyerang asal Uruguay itu mendapat hukuman berat berupa larangan bermain delapan laga plus denda sebesar 40.000 poundsterling.

Setelah kejadian tersebut, Evra mengungkapkan bahwa ia menerima ancaman dari orang-orang yang mengaku sebagai penggemar Liverpool.

Teror berupa ancaman pembunuhan itu ia dapatkan melalui surat yang dikirimkan ke pihak klub.

"Manchester United menerima banyak surat ancaman yang ditujukan kepada saya," ungkap Evra seperti dikutip dari Goal.

"Dalam surat tersebut, banyak orang yang berkata 'Kami berada di penjara, kami adalah fans Liverpool. Ketika kami keluar, kami akan membunuhmu dan keluargamu," tutur Evra.

Baca juga: Ikatan Luis Suarez dan Legenda Inter Milan Lewat Sepatu

Akibat adanya ancaman tersebut, Evra sampai harus menyewa pengawal khusus untuk menjaganya.

"Selama dua bulan, saya selalu dikelilingi pengawal kemana pun saya pergi. Mereka tidur di depan rumah saya. Kemana pun saya pergi, pengawal selalu mengikuti," ujar Evra.

"Itu adalah waktu yang sangat sulit, tetapi saya tidak begitu takut. Keluarga saya takut, termasuk istri dan saudraa saya, tetapi saya tidak," ucap Evra.

Evra kemudian meninggalkan Manchester United pada 2014 untuk bergabung dengan Juventus.

Adapun, Suarez pada waktu yang sama hijrah ke Spanyol setelah menerima pinangan Barcelona.

Baca juga: Saat Evra Sudah Turunkan Ego, Suarez Justru Menolak Berjabat Tangan

Sebelum partai final Liga Champions 2015 yang mempertemukan Barcelona dengan Juventus, Suarez dikabarkan sudah meminta maaf kepada Evra.

Sementara itu, pihak Liverpool juga menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada Evra.

"Saya menerima surat elektronik dari chairman Liverpool yang isinya permintaan maaf atas kejadian beberapa tahun lalu," kata Evra.

"Dia berkata bahwa saya akan mendapat sambutan di Liverpool jika saya membutuhkan sesuatu. Itu benar-benar membuat saya tersentuh karena lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," pungkas Evra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Badminton
Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Liga Indonesia
Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com