KOMPAS.com - Mauricio Pochettino ingin kembali ke Tottenham Hotspur karena merasa pekerjaannya belum selesai.
Mauricio Pochettino menjadi juru taktik Tottenham Hotspur selama lebih kurang lima tahun.
Di tangan pria asal Argentina ini, Tottenham yang awalnya hanya tim biasa-biasa saja, berubah menjadi penantang serius para big six Liga Inggris.
Musim lalu, Pochettino berhasil membawa The Lilywhites - julukan Tottenham - ke final Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub.
Baca juga: Alasan Fans Tottenham Akan Cemburu Bila Pochettino ke Newcastle
Namun, mereka belum beruntung. Tottenham kalah dari sesama peserta Premier League, Liverpool.
Pochettino akhirnya dipecat oleh bos Tottenham, Daniel Levy, pada November 2019 karena dianggap gagal mempersembahkan satu trofi pun selama masa baktinya.
Posisi Pochettino kemudian digantikan oleh manajer "nyentrik", Jose Mourinho.
Meskipun dipecat, Pochettino nampaknya tidak bisa benci dengan Tottenham.
Pochettino mengakui bahwa Tottenham selalu mendapat tempat spesial di hatinya.
Baca juga: Newcastle Siap Jadikan Pochettino Pelatih Kedua Termahal Liga Inggris
"Dari lubuk hati saya yang terdalam. Saya ingin kembali suatu saat nanti karena klub ini begitu spesial," kata Pochettino kepada BT Sport, seperti dilansir dari Sportskeeda, Kamis (30/4/2020).
Pria 48 tahun itu pun ingin kembali sekali lagi ke London untuk menyelesaikan proyek yang sebenarnya sedang dia bangun.
"Sungguh perjalanan yang hebat dan mengakhiri cara dengan seperti itu (dipecat) bukanlah keinginan siapa pun," ujar Pochettino.
"Sejak saya meninggalkan klub ini, impian saya adalah kembali dan berusaha untuk menuntaskan pekerjaan yang belum kami selesaikan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Mauricio Pochettino Siap Melatih Newcastle United Era Pangeran Salman
"Kami hampir memenangkan beberapa trofi. Liga Premier Inggris dan Liga Champions," ucap Pochettino.
Pochettino saat ini diketahui sedang diincar oleh Newcastle United.
Ia dirumorkan merapat ke St. James Park setelah proses akuisisi Newcastle United oleh konsorsium Arab Saudi tuntas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.