KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Asia (AFC) ikut merayakan ulang tahun ke-90 PSSI yang jatuh pada Minggu (19/4/2020).
Lewat akun media sosial, mereka memberikan ucapan selamat kepada PSSI.
Namun, tak hanya itu, AFC juga memilih lima pemain timnas Indonesia yang paling menonjol versi mereka.
???????? Happy 9??0??th Anniversary @PSSI!
To celebrate, we look at 5?? standout Indonesia players from modern times.
???? Who is the greatest Garuda? ???? ?? https://t.co/p92ISc93TO
— AFC (@theafcdotcom) April 19, 2020
Dalam artikel berjudul "Great Garuda: The players who have helped shape Indonesian football", AFC menentukan lima pemain timnas Indonesia dari masa ke masa untuk kemudian dipilih warganet. Siapa saja kelima pemain tersebut?
Baca juga: Tulisan PSSI di Jersey Timnas Indonesia Tidak Menyalahi Aturan
Nama pertama adalah Bambang Pamungkas. AFC menjuluki Bambang "The Legend".
"Nama Bambang Pamungkas identik dengan sepak bola Indonesia. Seorang penyerang dengan caps tertinggi dan pencetak gol terbanyak kedua. Dihormati di tanah kelahirannya. Ia terpilih sebagai pembawa bendera Indonesia di Olimpiade London 2012," tulis AFC.
Dalam dua dekade belakangan, Bambang berhasil membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia sebanyak dua kali dan menjadi top skor sepanjang masa dengan torehan lebih dari 200 gol. Pada 2019, Bepe, sapaan akrabnya, memutuskan pensiun.
Congratulations on a wonderful career @bepe20 ????????????
Indonesia's most-capped player Bambang Pamungkas retires ???????? @PSSI and ???? @Persija_Jkt legend pic.twitter.com/nOA9NrV6P8
— FIFAWorldCup (@FIFAWorldCup) December 18, 2019
2. Ponaryo Astaman
AFC menjuluki Ponaryo Astaman "The Milestone Man".
Dalam artikel tersebut, AFC juga mengunggah gol ikonik sang gelandang ke gawang Qatar pada Piala Asia 2004 di China.
"Ponaryo mencetak gol luar biasa dari jarak jauh untuk membuat negaranya unggul dalam pertandingan yang berakhir 2-1 (untuk Indonesia)," tulis AFC.
3. Kurniawan Dwi Yulianto
Nama selanjutnya adalah Kurniawan Dwi Yulianto. AFC memiliki julukan khusus bagi Kurniawan, yakni "The Teenage Prodigy".
AFC mengingat Kurniawan saat menjadi bagian dari tim Primavera pada era 90-an.