PARIS, KOMPAS.com - Dua atlet berkewarganegaraan Iran memilih berganti paspor ke negara lain.
Keduanya terkendala oleh peraturan ketat Iran.
Baca juga: Ikut Turnamen Catur dari Rumah, ABG Iran Tumbangkan Juara Dunia dan Menangi Banyak Duit
Laman CNN.com menulis, Iran melarang atletnya berkompetisi dengan Israel.
Kebijakan ini ditempuh Iran sebagai bentuk protes terhadap sikap politik Israel.
Adalah atlet catur belia asal Iran, Alireza Firouzja yang pada akhir 2019 berganti kewarganegaraan Prancis bersama ayahnya.
Saat ini, Alireza ada di posisi 21 peringkat pecatur dunia Federasi Catur Internasional (FIDE).
Alireza belum lama ini memenangi Banter Blitz Cup.
Di final, Alireza menunmbangkan pecatur senior asal Norwegia, Magnus Carlson.
Pada partai final itu, Alireza mengoleksi poin kemenangan 8,5 versus 7,5 milik Carlsen.
Atas kemenangannya atas pecatur asal Norwegia itu, Alirez memenangi duit hingga 14.000 dollar AS.
Alireza, berkat kemenangannya itu, menjadi jawara berusia belia yang kedua yang berhasil mencapai poin peringkat (elo rating) 2.700 sebagaimana persyaratan Federasi Internasional Catur (FIDE).
Jika dihitung, pergelaran Banter Blitz Cup musim ini sudah memakan waktu 7 bulan dengan 131 laga.
Sebanyak 128 kontestan turnamen sudah kalah.
Magnus Carlsen sudah menjadi juara Banter Blitz Cup sejak 2013.
Judo