Hari Terakhir Lelang Jersey Ronaldo, 7 Penawar Tertinggi Terpilih

KOMPAS.com - Lelang jersey bertanda tangan mega bintang Cristiano Ronaldo milik Martunis sudah menginjak hari terakhir pada Jumat (17/4/2020).

Martunis akan mengumumkan pemenang lelang tersebut pada Jumat pukul 21.00 WIB.

Akan tetapi, sebelum mengumumkan sang pemenang lelang, Martunis akan membuat grup WhatsApp yang berisikan beberapa penawar tertinggi.

Dalam grup tersebut nantinya akan kembali diadakan penawaran paling tinggi.

Baca juga: Gary Neville Ungkap Alasan Sir Alex Ferguson Tak Tunjuk Ronaldo atau Rooney Jadi Kapten

"Besok (hari ini) pagi insyaAllah saya masukan grup," kata Martunis kepada Kompas.com.

"Sejauh ini ada tujuh orang tertinggi, empat orang dari Jakarta, sisanya dari Taiwan, Batam, dan Manado," ujar dia menambahkan.

"Di situ (grup WhatsApp) mereka boleh kasih harga siapa yang tertinggi hingga pukul 20.00 WIB," tandas dia.

Pembuatan grup tersebut bertujuan untuk meilhat keseriusan dari sang penawar.

Baca juga: Update Lelang Jersey Ronaldo, Pengusaha di Taiwan Penawar Tertinggi

"Jadi tidak ada permainan (tidak serius) karena sebelumnya kan saya juga belum kenal mereka."

"Apalagi takutnya nanti salah satu di antara mereka tidak serius, maka saya anulir," jelas dia.

Sehingga, kata Martunis, ketika penawar paling tinggi tidak serius membeli, maka pemenang akan jatuh pada penawar kedua tertinggi di grup tersebut.

"Apabila sudah ditetapkan harga sekaligus pemenang kemudian saya beri waktu 15 menit untuk transfer, tetapi dananya belum masuk, maka saya anggap tidak serius," jelasnya.

Baca juga: Pesan Ronaldo Saat Tsunami Aceh Menggugah Martunis hingga Sekarang

"Berarti, si penawar tersebut dianulir dan saya keluarkan dari grup," jelasnya.

Lebih jauh, Martunis mengungkapkan, dari tujuh orang tersebut merupakan penawar dengan tawaran berkisar Rp 40-50 juta.

Seperti janji Martunis sebelumnya, seluruh hasil lelang jersey bertanda tangan Cristiano Ronaldo tersebut akan disumbangkan untuk masyarakat Aceh yang terdampak virus corona atau Covid-19.