KOMPAS.com - Timnas Indonesia memiliki kenangan buruk saat menghadapi Thailand di babak penyisihan grup Piala AFF 2018.
Kala itu, timnas Indonesia kalah 2-4 dari Thailand. Dua gol Garuda Muda dicetak oleh Zulfiandi (29') dan Fachrudin Aryanto (89').
Sementara empat gol Thailand disumbangkan oleh empat pemain berbeda, Korrakot Wiriya-Udomsiri (38'), Pansa Hemviboon (48'), Adisak Kraisorn (65'), dan Pokkhao Anan (74').
Buruknya, gol pertama Thailand pada menit ke-38 ke gawang timnas Indonesia begitu langka. Gol tersebut kerap disebut dengan "Gol Olimpik".
Baca juga: Asal-usul Istilah Gol Olimpik, Gol Langsung dari Sepak Pojok ala Toni Kroos
Istilah Gol Olimpik atau Olympic Goal merupakan salah satu gol yang terjadi dari sepak pojok langsung tanpa mengenai satu pemain selain eksekutor tendangan sudut.
Watch as Korrakot Wiriya-Udomsiri ???????? scores directly from the corner kick! ????#AFFSuzukiCup18 #TimeToShine #THAvIDN
Follow the match LIVE: https://t.co/ajSvGVv9pX pic.twitter.com/5XhuKTgwOx
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) November 17, 2018
Dilansir dari Tabloid BOLA edisi 1987 tertanggal 4 Desember 2009, Gol Olimpik ini disahkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) pada 15 Juni 1924.
FIFA menyebut bahwa gol pertama yang datang dari sepak pojok dicetak oleh Billy Alston di Skotlandia pada 21 Agustus 1924.
Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa gol tersebut datang lewat tandukan dan diciptakan pada 23 Agustus 1923.
Baca juga: Pelatih Timnas Thailand Tak Masalah tentang Pemotongan Gaji
Alhasil, Gol Olimpik dikatakan terjadi perdana pada 2 Oktober1924.
Ketika itu, penyerang sayap Argentina, Cesareo Onzari, mencetak gol dari sepak pojok kala menghadapi Uruguay, sang juara Olimpiade, di Estadio Sportivo Barracas.
Pada menit ke-15 pertandingan tersebut, Onzari mencetak gol langsung dari sepak pojok tanpa pemain lain mencetak gol.
Gol tersebut dinamakan "Olympic Goal" tak lain karena korban pertama gol tersebut adalah Uruguay, sang juara Olimpiade.
Menariknya, Gol Olimpik baru dicetak di Olimpiade untuk pertama kalinya pada London 2012 saat gelandang Megan Rapinoe melesatkan gol dari sepak pojok pada laga semifinal kontra Kanada.
Baca juga: Shin Tae-yong: Penanganan Covid-19 di Indonesia Buruk
Sementara itu, Gol Olimpik pertama dan satu-satunya di Piala Dunia diciptakan oleh pemain Kolombia, Marcos Coll, saat menjebol gawang kiper legendaris Uni Soviet pada Piala Dunia 1962.
Gol dari sepak pojok tercantum di Laws of the Game 2019-2020.
Tepatnya adalah Pasal 17: Sepak Pojok yang berbunyi "gol bisa dicetak langsung dari sepak pojok tetapi hanya ke gawang tim lawan. Jika gol masuk ke gawang tim penendang, sepak pojok akan dihadiahkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.