PP PCI usung "Cricket From Home" dan "Cricket Peduli"

KOMPAS.com - Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) terpaksa membatalkan beberapa agenda penting tahunan, khususnya kejuaraan dan kepelatihan, dalam rangka menghormati keputusan pemerintah di tengah pandemi virus corona.

Maka dari itu, beberapa langkah sosial positif dicetus untuk mendukung kebijakan pemerintah melawan Covid-19.

Kegiatan sosial tersebut antara lain launching kegiatan sosial "Cricket From Home" melalui platform instagram, @cricket_ina.

Walau sulit membayangkan permainan seperti kriket dapat dilakukan di rumah, ternyata respon yang didapat sangat baik.

Baca juga: Sejarah, Pemain Indonesia Perkuat Tim Putri Kriket Asia Timur-Pasifik

"Program ini mendapat feedback baik dari pengikut kami yang merupakan pegiat kriket. Pemain kriket bahkan masyarakat secara umum berpartisipasi di #cricketfromhome sejak bulan Februari yang tujuannya adalah tetap di rumah walau dapat beraktivitas fisik," tutur Wakil Ketua PP PCI, KRT Abhiram Singh Yadav.

Selain itu, melalui gerakan "Cricket Peduli", PP PCI juga membagikan 200 masker dan 200 hand sanitizer yang dibagikan kepada masyarakat umum di tempat-tempat ibadah, dan fasilitas strategis yang membutuhkan.

"Di saat seperti ini, kita dapat mengesampingkan sejenak prestasi olahraga kriket demi keselamatan dan kesehatan bangsa," menurut Abhiram.

Pamor kriket sebagai olahraga tim meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Cara Legenda Kriket Australia Hadapi Pandemi Virus Corona

Hal ini dibuktikan dengan pencapaian yang telah ditorehkan oleh organisasi pimpinan Aziz Syamsuddin tersebut.

Beberapa nota emas kriket di Indonesia antara lain adalah timnas kriket Indonesia menempati ranking 31 dari 110 negara pada tahun 2020.

Sementara, dua pemain putri berhasil masuk "ICC world ranking list" serta perolehan medali perak dan perunggu pada debut kriket pada SEA Games Malaysia 2017.