Cerita Ilija Spasojevic yang Bermimpi Membela Real Madrid

KOMPAS.com - Penyerang naturalisasi milik Bali United, Ilija Spasojevic, rupanya pernah punya keinginan untuk bermain di klub raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid.

Spasojevic menceritakan bahwa awalnya ia ingin berkarier di Eropa.

Salah satu klub yang menjadi impian pemain yang kini berusia 32 tahun itu adalah Real Madrid.

"Sebenarnya waktu kecil saya bercita-cita main untuk Real Madrid," ungkap Spasojevic seperti dikutip dari laman resmi Bali United.

Baca juga: Spasojevic Senang Bisa Habiskan Waktu bersama Kedua Buah Hati

Spasojevic juga mengatakan bahwa ia tidak pernah berpikir bakal bermain di Asia.

Kendati demikian, pada akhirnya ia tetap bersyukur bisa bermain di Asia.

"Memang awalnya saya tidak berpikir bermain di Asia karena ingin bermain di Eropa," tutur Spasojevic.

"Tapi akhirnya saya bermain di Asia. Saya pikir sepak bola di Asia lebih bagus dari yang saya pikirkan," sambung pemain kelahiran Montenegro tersebut.

Spasojevic kali pertama bermain di Liga Indonesia pada 2011. Klub pertamanya adalah Bali Devata yang saat itu berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI).

Baca juga: Spasojevic Ungkap Sisi Positif Penundaan Liga Terkait Pandemi Covid-19

Setelah itu, Spasojevic malang melintang di berbagai klub Tanah Air.

Beberapa klub yang pernah dibela Spasojevic di antaranya adalah PSM Makassar, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC.

Penyerang berjuluk Spasogoal itu juga sempat berkarier di Liga Malaysia bersama Melaka United pada 2016-2017.

Spasojevic yang bergabung dengan Bali United sejak 2018 mengaku sudah cukup lancar berbahasa Indonesia.

Baca juga: Ikut Perangi Virus Corona, Bali United Diapresiasi Sang Pelatih

Pemilik empat caps dan tiga gol bersama timnas Garuda itu mengaku semakin lancar berbahasa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

"Tahun 2011 saya dayang ke Indonesia dan bermain di Bali. Saya pikir bahwa pada saat itu saya akan berkarier lama di Indonesia," ujar Spasojevic.

"Saya pun mempelajari bahasa Indonesia saat itu. Tapi untuk beberapa tahun terakhir ini, saya mulai lancar dan lebih memahami bahasa Indonesia," kata Spasojevic mengakhiri.