KOMPAS.com - Anggota tim Garuda Select dan timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi, mengaku sedih setelah mendangar kabar Ratu Tisha Destria mundur dari PSSI.
Secara pribadi, Bagus merasa sedih mendengar berita mundurnya Ratu Tisha dari PSSI.
Namun, pemain berusia 18 tahun tetap menghormati keputusan tersebut.
"Ya pastinya saya pribadi sangat sedih," kata Bagus kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020) malam WIB.
"Tapi kita harus menghargai keputusan beliau. Mungkin ini sudah diperimbangkan dari jauh-jauh hari," imbuh dia.
Baca juga: Bagus Kahfi Hormati Keputusan Ratu Tisha Mundur dari PSSI
Bagus menambahkan, ia masih memiliki satu janji kepada Ratu Tisha.
Bagus mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah berjanji untuk bernyanyi bersama Tisha.
"Sebenarnya masih ada janji buat nyanyi bareng sama beliau," ucap Bagus.
Bagus Kahfi saat ini masih menjalani masa pemulihan seusai mengalami cedera ketika tim Garuda Select beruji coba menghadapi Reading U-18, awal Maret 2020.
Tim Garuda Select yang menjadi tempat Bagus berlatih bersama para pemain muda terbaik Indonesia merupakan bagian dari program Elite Pro Academy (EPA) yang dibuat Tisha dan PSSI.
EPA yang diluncurkan pada awal 2018 menjadi salah satu gebrakan Tisha dan PSSI dalam mengembangkan bakat-bakat muda Tanah Air.
Baca juga: Ratu Tisha Mundur, PSSI Sayangkan, Tak Bisa Cegah dan Ucap Terima Kasih
Hingga saat ini, EPA sudah memiliki tiga jenjang kompetisi usia muda, yaitu U-16, U-18, dan U-20.
Selain membidani EPA, Tisha juga berperan penting terhadap bergulirnya Liga 1 putri 2019.
Ini adalah kali pertama dalam sejarah Indonesia memiliki kompetisi sepak bola putri.
Adapun di level internasional, Tisha juga mencatatkan sejumlah prestasi, termasuk membawa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Setelah mengemban jabatan sebagai Sekjen PSSI sejak 2017, Ratu Tisha mengumumkan mundur pada Senin (13/4/2020).
Baca juga: Ratu Tisha: Hati Saya kalau Dibelah, Isinya Hanya Sepak Bola
"Dear friends, hari ini Senin 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI," kata Tisha melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha.
"Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: 'hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola," pungkas Tisha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.