Tak Dihargai Penggemar, Ronda Rousey Ingin Hengkang dari WWE

KOMPAS.com - Mantan juara UFC Ronda Rousey tengah mempertimbangkan keluar dari WWE.

Ia ingin hengkang karena ulah penggemar yang ia sebut tidak menghargainya.

"Untuk apa saya meneruskannya jika saya tidak bisa meluangkan waktu dan energi untuk keluarga," kata Rousey saat tampil dalam podcast Wild Ride yang dilansir BolaSport.com dari The Guardian.

"Tetapi, saya malah menghabiskan waktu dan tenaga untuk segelintir penggemar yang tidak tahu terima kasih atau bahkan menghargai saya," ujar dia melanjutkan.

Menurut Rousey, hal yang memberatkannya untuk meninggalkan WWE adalah kesenangannya untuk bisa selalu tampil.

"Tetapi, pada akhirnya saya seperti, 'Persetan dengan para penggemar ini, bung'," ucap Rousey.

"Keluarga saya mencintai saya. Mereka menghargai saya, saya ingin semua energi saya lebih ke arah mereka," tuturnya.

Baca juga: Ronda Rousey Mengaku Frustrasi di WWE

Rousey awalnya menjadi tenar setelah memenangi medali perunggu pada kompetisi judo dalam Olimpiade 2008.

Karier pegulat wanita berusia 33 tahun ini kemudian melonjak setelah bergabung dengan UFC.

Di UFC, Rousey menjadi salah satu petarung yang diperhitungkan.

Setelah meninggalkan ajang seni bela diri campuran itu, dia melanjutkan kariernya sebagai pegulat profesional di WWE.

CHRISTIAN PETERSEN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP Petarung UFC, Ronda Rousey (kiri), berhadapan dengan Amanda Nunes pada ajang UFC 207 di Las Vegas, Amerika Serikat, 30 Desember 2016.

Di WWE, Rousey terikat kontrak hingga April 2021.

Saat diwawancara oleh Steve O pembawa acara podcast Wild Ride tentang kemungkinan kembalinya ke ring, Rousey hanya menjawab akan mengambil jadwal paruh waktu jika memang tersedia.

"Orang-orang berpikir Anda hanya bergulat saat mereka melihat Anda di lewat TV, tapi mereka tidak menyadari setidaknya terdapat tiga atau empat hari yang disiarkan secara live dalam satu pekan," ucap Rousey.

"Jika saya tampil dalam pertunjukkan langsung, saya hanya mendapatkan waktu satu setengah hari di rumah dalam sepekan. Itu tidak sepadan untuk keluarga saya...tidak, saya tidak akan mau kerja penuh waktu lagi." (Muhamad Husein)