Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcello Lippi Mengaku Terkejut Lihat Tandukan Zidane ke Materazzi

Kompas.com - 03/04/2020, 19:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih timnas Italia di Piala Dunia 2006, Marcello Lippi, mengaku terkejut saat melihat Zinedine Zidane menanduk dada Marco Materazzi pada pertandingan final.

Tandukan Zidane ke arah Materazzi menjadi salah satu kejadian tak terlupakan sepanjang sejarah final Piala Dunia.

Laga puncak Piala Dunia 2006 yang digelar di Olympiastadion, Berlin, mempertemukan Italia dan Perancis.

Italia keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Perancis melalui adu tendangan penalti yang berkesudahan dengan skor 5-4.

Baca juga: Sebuah Surat untuk Italia, Belajarlah dari Kemenangan Piala Dunia 2006

Namun, kejadian yang menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut adalah ketika Zidane menanduk dada Materazzi pada masa extra time.

Akibat ulahnya itu, wasit Horacio Elizondo yang memimpin jalannya laga mengganjar Zidane dengan kartu merah langsung pada menit ke-110.

Pemain tim nasional Perancis, Zinedine Zidane, menanduk bek Italia, Marco Materazzi, pada final Piala Dunia 2006.Dok. 101 Great Goals Pemain tim nasional Perancis, Zinedine Zidane, menanduk bek Italia, Marco Materazzi, pada final Piala Dunia 2006.

Lippi yang kembali menonton cuplikan partai final Piala Dunia 2006 di tengah karantina wilayah yang diberlakukan pemerintah Italia akibat pandemi corona mengaku masih terkejut dengan kejadian tersebut.

"Saya benar-benar terkejut melihat tandukan Zidane ke arah Materazzi," ungkap Lippi seperti dikutip dari Football Italia.

Baca juga: Skuad Italia pada Piala Dunia 2006 Galang Dana untuk Atasi Virus Corona

"Saya tertegun melihat sikapnya. Saya bekerja dengannya di Juventus. Dia adalah pribadi yang luar biasa, rendah hati dan sangat cerdas," imbuh Lippi.

Lippi juga mengakui bahwa partai final Piala Dunia 2006 merupakan pertandingan yang sangat emosional.

Mantan pelatih Juventus dan Inter Milan itu juga mengungkapkan alasannya memilih Fabio Grosso sebagai penendang terakhir pada babak adu penalti.

"Saya telah melihat ulangan pertandingan itu 20 kali dan benar-benar emosional," ungkap Lippi.

Baca juga: Starting XI Terbaik Carlo Ancelotti, Ada Zidane dan Kaka, tapi Tanpa Cristiano Ronaldo

"Saya memilih Grosso karena dia adalah spesialis tendangan penalti. Dia mendapatkan penalti pada laga menghadapi Australia dan mencetak gol ke gawang Jerman di menit-menit akhir," ujar Lippi.

"Saya mengatakan padanya bahwa dia adalah orang yang akrab dengan gol menit terakhir, jadi dia harus mengambil tendangan kelima," kata Lippi.

Pilihan Lippi untuk menjadikan Fabio Grosso eksekutor kelima pada babak adu penalti pun berbuah manis.

Grosso menjadi penentu kemenangan Italia atas Perancis, sekaligus menghadirkan gelar juara dunia keempat bagi tim berjuluk Gli Azzurri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com