KOMPAS.com - Harry Kane mengungkapkan bahwa ia tak segan untuk meninggalkan Tottenham Hotspur demi mengejar prestasi.
Harry Kane memang masih merasa bahagia bermain bersama Tottenham Hotspur.
Namun, keinginan Kane meraih trofi bergengsi membuatnya membuka peluang untuk hengkang dari tim beruluk The Lilywhites tersebut.
Menurut Kane, masa depannya di London Utara tergantung pada kemajuan yang dibuat oleh Tottenham.
Baca juga: Harry Kane: Liga Inggris Harus Selesai Akhir Juni
"Saya mencintai Tottenham dan akan selalu begitu," ungkap Kane seperti dikutip dari Marca.
"Namun, saya selalu mengatakan bahwa jika kami tidak membuat kemajuan ke arah yang benar maka saya bukanlah seseorang yang akan bertahan hanya untuk melihat itu," imbuh Kane.
Kane menambahkan bahwa dirinya adalah tipe pemain yang ambisius.
Oleh sebab itu, penyerang timnas Inggris tersebut tak segan meninggalkan Tottenham demi meraih prestasi yang lebih baik.
"Saya adalah pemain yang ambisius, ingin terus berkembang dan menjadi lebih baik," ujar Kane.
Baca juga: Tottenham Sulit Juara, Harry Kane Diyakini Bakal Pindah Musim Depan
"Saya ingin menjadi salah satu pemain top. Semuanya tergantung pada apa yang terjadi sebagai tim dan bagaimana kami berkembang," kata Kane menambahkan.
"Namun, ini bukan berarti saya akan berada di sana selamanya," tegas pemain berusia 26 tahun tersebut.
Sejak menghuni skuad utama Tottenham Hotspur pada musim 2013-2014, Harry Kane memang belum pernah meraih trofi bergengsi.
Pencapaian terbaik Kane bersama Tottenham adalah menembus final Piala Liga Inggris musim 2014-2015 dan Liga Champions 2018-2019.
Baca juga: Mourinho Awasi Latihan Pemain Tottenham lewat Video
Akan tetapi, dalam dua kesempatan tersebut, Kane dan Tottenham selalu mengalami kekalahan.
Pada musim ini, Kane sejatinya tetap mampu menunjukkan ketajaman dengan melesakkan 11 gol dari 20 penampilan di Premier League, kompetisi kasta teratas Liga Inggris.
Namun, Kane dihantam cedera hamstring ketika Tottenham kalah dari Southampton pada awal 2020.
Cedera itu membuat Kane harus absen selama tiga bulan dan diprediksi bakal pulih pada April 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.