Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sergio Ramos Kenang Gol yang Antarkan Real Madrid Raih "La Decima"

Kompas.com - 30/03/2020, 08:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Enam tahun berlalu sejak Sergio Ramos mencetak gol penyama kedudukan pada partai final Liga Champions 2014. Namun, bek sekaligus kapten Real Madrid itu belum bisa melupakan gol "ajaib" tersebut.

Real Madrid masih tertinggal satu gol dari Atletico Madrid ketika masa injury time memasuki menit kedua.

Ketika partai final Liga Champions musim 2013-2014 sepertinya akan berakhir dengan pesta untuk Atletico Madrid, Sergio Ramos hadir untuk menciptakan keajaiban.

Menjelang akhir laga, Real Madrid mendapatkan sepak pojok. Luka Modric berlari ke sudut lapangan untuk mengeksekusi bola.

Baca juga: Khedira: Ramos Penyelamat La Decima

Bola lambung yang dilepaskan gelandang flamboyan asal Kroasia itu disambar Sergio Ramos lewat sebuah sundulan ke arah pojok kanan bawah kiper Thibaut Courtois.

Real Madrid pun menyamakan kedudukan tepat pada menit ketiga masa injury time, sekaligus memaksa laga final yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon itu berlanjut ke babak extra time.

Real Madrid kemudian mengamuk pada masa extra time. Tim berjuluk Los Blancos itu menambah tiga gol melalui Gareth Bale (110'), Marcelo (118'), dan penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-120.

Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid dengan skor akhir 4-1, sekaligus meraih gelar ke-10 Liga Champions alias La Decima.

Meski sudah enam tahun berlalu, Sergio Ramos merasa momen magis di Lisbon itu baru terjadi kemarin.

Baca juga: Sergio Ramos, Bek dengan Naluri Pembunuh seperti Striker

"Sudah lebih dari lima tahun terjadi, tetapi rasanya baru kemarin," kata Ramos dalam sebuah wawancara dengan pihak klub.

"Sepak bola terjadi begitu cepat dan saya tidak bisa untuk tidak bahagia soal itu. Momen itu mengubah sejarah klub yang telah lama saya lihat."

"Itu adalah gelar Liga Champions pertama saya. Itu adalah gol terbaik dalam karier saya. Tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk sepak bola dan klub ini."

"Saat itu saya merasa sangat optimistis hingga akhir laga. Kedua, saya yakin kami bisa. Dan akhirnya semua terjadi: saya mendapat bola yang bagus dari Modric."

"Saya tidak melakukannya dengan kepala, tetapi dengan jiwa saya," tutur Ramos.

Baca juga: Roberto Carlos Rayu Neymar untuk Bergabung dengan Real Madrid

Tak hanya menggenapkan koleksi trofi Si Kuping Besar menjadi 10, gelar juara Liga Champions musim 2013-2014 juga menjadi awal kebangkitan Real Madrid di pentas Eropa.

Sempat gagal pada musim 2014-2015, Los Blancos kemudian sukses meraih gelar juara Liga Champions dalam tiga musim beruntun, dari 2015-2016 hingga 2017-2018.

Real Madrid pun menegaskan status mereka sebagai penguasa Eropa dengan 13 gelar Liga Champions, terbanyak dalam sejarah kompetisi antarklub elite Eropa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com