Pemain Arema FC Perlu Jalani Tes Kesehatan Usai Libur Panjang

KOMPAS.com - Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, menyatakan para pemain Singo Edan perlu menjalani tes kesehatan setelah libur panjang.

Kompetisi Shopee Liga 1 2020 tengah memasuki jeda selama dua pekan dan dijadwalkan baru bergulir pada awal April 2020.

Jeda kompetisi dimanfaatkan para klub untuk memberikan waktu libur bagi para pemainnya.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Arema FC. Beberapa pemain Arema FC pun memanfaatkan waktu libur itu untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Baca juga: Cara Winger Arema Turut Serta Putus Penyebaran Virus Corona

Manajemen Arema FC meliburkan semua pemain dan stafnya selama lima hari terhitung mulai dari Sabtu (14/3/2020), setelah laga melawan PSIS Semarang.

Skuad Singo Edan - julukan Arema FC - sedianya sudah kembali berlatih pada Jumat (20/3/2020).

Namun, latihan tim diundur hingga Senin (23/3/2020), menyikapi pandemi virus corona yang tengah merebak Indonesia.

"Ya menyikapi situasi soal virus Corona, kami memutuskan untuk latihan Senin mendatang," tutur asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto.

Baca juga: Aremania Diimbau untuk Tidak menghadiri Sesi Latihan Arema FC

Charis menambahakan, para pemain Arema FC diminta untuk menjalani tes kesehatan ketika sudah kembali ke camp pelatihan.

Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di dalam tim.

"Saran saya sih memang harus seperti itu (tes kesehatan) dan kami masih koordinasi dengan dokter agar pemain dan tim lebih safe," ujar mantan kapten timnas Indonesia itu.

Arema FC buka satu-satunya tim di Shopee Liga 1 2020 yang memberikan tes kesehatan kepada para pemainnya.

Baca juga: Jeda Kompetisi Buat Kapten Arema Lebih Dekat dengan Keluarga

Sebelumnya, sudah ada Persib Bandung dan PSS Sleman yang juga melakukan tes serupa.

Bahkan, Persib Bandung mengambil langkah tegas dengan memberikan tes virus Corona kepada Victor Igbonefo cs pada Senin (16/3/2020).

Hasilnya keseluruhan tim dinyatakan negatif terjangkit virus corona. (Hugo Hardianto Wijaya).