Liverpool Tersingkir, Klopp Singgung Cara Main Atletico Madrid

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, seakan tak terima dengan cara bermain Atletico Madrid yang menyebabkan timnya kalah.

Liverpool kalah 2-3 dari Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions leg kedua. Agregat menjadi 2-4 untuk kemenangan Los Rojiblancos, julukan Atletico.

Laga Liverpool vs Atletico Madrid usai digelar di Anfield Stadium, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.

Juergen Klopp heran dengan cara bermain Atletico Madrid yang menggunakan strategi bertahan dan bertumpu pada serangan balik.

Baca juga: Liverpool Tersingkir, Inggris Terancam Cuma Sumbang Satu Wakil di Liga Champions

Berdasarkan statistik, Liverpool unggul jauh dibanding dengan skuad Los Rojiblancos.

The Reds, julukan Liverpool, membuat 34 tembakan percobaan. 11 di antaranya mengarah ke gawang Atletico yang dijaga kiper Jan Oblak.

Sementara tim tamu hanya membuat enam sepakan mengarah ke gawang dari 10 kali percobaan. Tiga di antaranya membuahkan gol kemenangan.

Mohamed Salah dkk juga sangat mendominasi penguasaan bola dengan 72 persen. 28 persen sisanya milik skuad Diego Simeone.

"Saya tak mengerti dengan kualitas (Atletico Madrid) dengan cara mereka bermain," kata Klopp kepada BT Sport usai laga.

Baca juga: 5 Fakta Liverpool Vs Atletico, Strategi Cerdas Simeone Buat The Reds Tersingkir

"Mereka bisa bermain dengan sepak bola yang tepat, tetapi mereka memilih bertahan sangat dalam dan melakukan serangan balik," ujar dia menambahkan.

"Saya menerima ini, tetapi tidak merasa nyaman malam ini," tandas dia.

Secara permainan, Klopp cukup puas dengan yang ditampilkan anak asuhnya selama 120 menit lebih.

Akan tetapi, hasil akhir berkata berbeda. Liverpool harus angkat kaki dari pentas Liga Champions musim ini.

"Saya sadar saya adalah orang payah, khususnya saat anak-anak sangat berusaha melawan pemain berkelas yang bertahan selama empat babak," terang eks pelatih Borussia Dortmund.

Baca juga: Liverpool Tersingkir, 4 Tim Melaju ke Perempat Final Liga Champions

"Saya sangat bahagia dengan performa anak-anak. Ini sangat sulit dengan cara main seperti ini," ucap dia.