WBC Konfirmasi Hasil Tes Doping Tyson Fury dan Deontay Wilder

KOMPAS.com - Tyson Fury dan Deontay Wilder sudah menerima hasil tes doping. Berdasarkan rilis World Boxing Council (WBC), kedunya dinyatakan lolos uji tersebut.

Tes doping tersebut dilakukan setelah duel jilid kedua antara Tyson Fury dan Deontay Wilder yang berlangsung di Las Vegas pada bulan lalu.

Fury menang TKO pada ronde ketujuh atas Wilder sehingga dia berhak menyabet gelar juara dunia kelas berat versi WBC. Mereka akan dipertemukan lagi dalam trilogi pada Juli 2020 ini.

Baca juga: Jika Gagal Hadapi Tyson Fury, Anthony Joshua Punya 3 Pilihan

Voluntary Anti-Doping Association [VADA] melakukan tes tersebut berdasarkan regulasi WBC. Ini merupakan bagian dari program WBC untuk membersihkan tinju dari hal-hal negatif.

Dua petarung tersebut dinyatakan lolos tes. WBC memberikan konfirmasi lewat pernyataan seperti dikutip dari Mirror.

"Juara kelas berat WBC Tyson Fury dan Deontay Wilder bersih dalam tes doping yang dilakukan oleh Voluntary Anti-Doping Association sebagai bagian dari kesuksesan Clean Boxing Program."

"Kami ingin berterima kasih kepada kedua petarung dan tim mereka masing-masing atas kesediaan mengikuti Clean Boxing Program dan menunjukkan bahwa mereka berdua merupakan atlet teladan, yang bersaksi atas kejujuran dan komitmen terhadap tinju."

Kini, kedua petinju mempersiapkan diri menghadapi pertarungan julid ketiga. Ini terjadi setelah Wilder mengaktifkan klausul trilogi untuk menantang The Gypsy King, julukan Tyson Fury, dalam pertemuan ketiga.

Fury melakoni laga perdana melawan The Bronze Bomber, julukan Wilder, pada Desember 2018. Pertarungan kala itu berakhir imbang sehingga Wilder tetap berhak menyandang predikat juara dunia WBC.

Namun dalam pertemuan kedua bulan lalu, Wilder tak berdaya menghadapi gempuran Fury.

Ini membuat kubu Wilder melempar handuk tanda menyerah sehingga Fury dinyatakan menang TKO pada ronde ketujuh, sekaligus mencoreng rekor tak terkalahkan sang lawan.

Andai Fury memenangi trilogi pada musim panas nanti, petinju asal Inggris tersebut diprediksi akan melakoni laga unifikasi kelas berat melawan kompatriotnya, Anthony Joshua.

Baca juga: Anthony Joshua Yakin Tyson Fury Menang dalam Duel Jilid 3 Lawan Deontay Wilder

Saat ini, Anthony Joshua memegang tiga sabuk juara bergengsi (WBA, WBO dan IBF). Pertemuan Fury versus Joshua ditengarai akan menjadi pertarungan terbesar sepanjang sejarah tinju dunia.

Akan tetapi, sebelum mewujudkan super-fight tersebut, Joshua harus lebih dulu melewati tantangan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev.

Menurut rencana, pertarungan Joshua vs Pulev akan berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium pada 20 Juni.

Jadi, proposal pertarungan Joshua melawan Fury pada akhir tahun ini, tergantung dari hasil yang diraih keduanya pada musim panas nanti.

Fury harus mengalahkan Wilder dan Joshua menaklukkan Pulev.