Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paralimpik Tokyo 2020, Giliran Uji Coba Olahraga Paralimpik Terganjal Virus Corona

Kompas.com - 20/02/2020, 18:17 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

TOKYO, KOMPAS.com - Merebaknya virus corona menjadi batu sandungan kembali bagi olahraga paralimpik atau olahraga bagi penyandang disabilitas.

Media xinhuanet.com, menulis, pada Kamis (20/2/2020), Tokyo 2020, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpik Tokyo 2020 menunda penyelenggaraan Turnamen Boccia.

Sedianya, turnamen itu akan dilaksanakan mulai Jumat (28/2/2020).

Cincin Olimpiade ditampilkan di depan lokasi pembangunan Stadion Nasional Baru, stadion utama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, selama kesempatan media di Tokyo, Jepang, 3 Jul 2019.channelnewsasia.com/Reuters/Issei Kato Cincin Olimpiade ditampilkan di depan lokasi pembangunan Stadion Nasional Baru, stadion utama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, selama kesempatan media di Tokyo, Jepang, 3 Jul 2019.

"Ditunda hingga keputusan final terkait merebaknya virus corona," kata pernyataan Asosiasi Olahraga Paralimpik Jepang (JPSA).

Baik Tokyo 2020 dan JPSA bersepakat untuk menaruh perhatian pada analisis dan dampak yan ditimbulkan dari merebaknya virus mematikan itu.

Turnamen bertajuk The Japan Para Championships Boccia akan diselenggarakan di Ariake Gymnastics Center.

Baca juga: Paralimpik Tokyo 2020, Ini Rencana Penyalaan Api di Seluruh Jepang

Lokasi pertandingan itu juga menjadi lokasi penyelenggaraan Tokyo Paralimpik 2020.

Tokyo Marathon

Ilustrasi larishutterstock Ilustrasi lari

Sementara itu, olahraga panjat dinding untuk para atlet penyandang disabilitas juga akan menempuh test awal.

Pertandingan pada cabang olahraga itu dilaksanakan pada 6-8 Maret 2020.

"Test pertandingan olahraga itu tetap berjalan sesuai perencanaan," kata pernyataan Tokyo 2020.

Tak hanya itu, Tokyo Marathon, salah satu kegiatan olahraga populer di Jepang juga terkena kekhawatiran ikhwal corona.

Perhelatan pada 1 Maret 2020 itu hanya diperkenankan diikuti oleh 200 orang.

Ilustrasi lari cepatshutterstock Ilustrasi lari cepat

Para peserta dibatasi hanya atlet pelari elite dan atlet pelari menggunakan kursi roda.

Sedianya Tokyo Marathon 2020 akan diikuti 38.000 pelari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Xinhuanet
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com