KOMPAS.com - Eks penyerang AC Milan dan Chelsea, Ruud Gullit, yakin penerusnya di timnas Belanda, Virgil Van Dijk, tak akan bisa memenangkan gelar Ballon d'Or.
Virgil Van Dijk hampir meraih trofi pemain terbaik dunia tersebut pada 2019.
Berhasil membawa Liverpool juara Liga Champions 2018-2019, bek 28 tahun itu masuk nomine peraih gelar Ballon d'Or tahun lalu.
Baca juga: Liverpool Siap Pagari Virgil van Dijk dari Kejaran Juventus
Namun, pada akhirnya, Van Dijk kalah dari megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Van Dijk menempati urutan kedua, atau tepat di atas penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Akan tetapi, pada tahun yang sama, Van Dijk sukses menyabet gelar pemain terbaik Eropa.
Ruud Gullit dalam wawancaranya bersama JOE, mengatakan bahwa Van Dijk tak akan sanggup meraih trofi Ballon d'Or untuk mengikuti jejaknya pada 1987.
"Pesan dari Ballon d'Or adalah, dia (Van Dijk) tidak akan pernah menang," ucap Ruud Gullit.
Ruud Gullit yakin Van Dijk merasakan tekanan setelah tidak bisa memenangkan gelar Ballon d'Or tahun lalu.
Baca juga: Juventus Lempar Tawaran ke Liverpool untuk Memboyong Virgil van Dijk
"Ya, saya pikir demikian," kata Ruud Gullit.
"Namun, Anda tidak bisa mengatakan Messi juga tidak pantas mendapatkan (trofi Ballon d'Or). Jika ada kemungkinan bagi bek, itu harusnya tahun lalu," ucap dia.
Sementara itu, Fabio Cannavaro masih menjadi bek terakhir yang mampu meraih gelar Ballon d'Or, yakni pada 2006.
Itu setelah Cannavaro sukses membawa timnas Italia juara Piala Dunia pada tahun yang sama.