Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NBA Rugi Rp 5,4 Triliun karena Sebuah Kicauan di Twitter

Kompas.com - 16/02/2020, 21:39 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BBC,AFP

KOMPAS.com - Liga bola basket Amerika Serikat (NBA) harus mengalami kerugian triliunan rupiah hanya karena kicauan Twitter milik Manajer Umum Houston Rockets, Daryl Morey.

Pria 47 tahun itu berkicau melalui akun Twitter pribadinya terkait dukungan gerakan protes pro-demokrasi Hong Kong.

Alhasil, NBA kehilangan hubungan kerja sama dari sponsor asal China. Pemutusan tersebut terjadi pada bulan Oktober tahun lalu.

Tepatnya sebelum dua tim NBA memainkan pertandingan ekshibisi pramusim di Negeri Bambu tersebut.

Baca juga: NBA All-Star 2020, Derrick Jones Jr Juara Slam Dunk Contest

Salah satu broadcaster asal China, CCTV, juga menghentikan penyiaran laga-laga NBA di negaranya.

Komisioner NBA, Adam Silver menyebut dampak tersebut berbuah kerugian 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun.

"Besarnya kerugian akan mencapai ratusan juta dollar AS," kata Adam Silver dikutip AFP.

"Kemungkinan sekitar 400 juta dollar AS (setara Rp 5,4 triliun), atau bisa kurang dari itu," kata dia.

Bagaimanapun, lanjut dia, angka tersebut sifatnya sudah substansial.

Baca juga: NBA All-Star 2020, Penghormatan NBA kepada Kobe Bryant

"Saya tidak menginginkannya, tetapi semoga tidak memengaruhi kerusakan permanen dalam bisnis kami di sana," ucap dia.

Dia juga berharap CCTV tetap melanjutkan penyiaran NBA di China tanpa ada jangka waktu.

Sebelumnya, melansir dari BBC, Daryl Morey membuat kicauan di Twitter lengkap dengan foto.

"Berjuang untuk kebebasan, (saya) mendukung Hong Kong," tulisnya seperti dikutip BBC.

Beberapa hari berselang, Daryl Morey kembali membuat kicauan yang berhubungan dengan sebelumnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Soal NBA All-Star 2020

"Saya hanya menyuarakan satu pikiran, berdasarkan satu interpretasi, satu peristiwa rumit," tulisnya.

"Saya telah memiliki banyak kesempatan sejak tweet itu untuk mendengar dan mempertimbangkan perspektif lain," lanjutnya.

"Saya selalu menghargai dukungan yang signifikan dari para penggemar dan sponsor China. Saya berharap bahwa mereka yang marah akan tahu bahwa menyinggung atau salah paham mereka bukan maksud saya," tuturnya.

"Tweet saya adalah milik saya dan sama sekali tidak mewakili Rockets atau NBA," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com