Alasan Asprov PSSI Jatim Memindahkan Laga Arema FC vs Persebaya

MALANG, KOMPAS.com - Keputusan mengejutkan akhirnya diambil Asprov PSSI Jatim terkait babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang sedarinya akan berlangsung pada Senin (17/2/2020) di Stadion Kanjuruhan, Malang, ditunda dan dipindah ke Stadion Soeprijadi di Kota Blitar keesokan harinya.

Sementara, pertandingan Persija Jakarta melawan Madura United, tetap digelar Senin (17/2) besok di Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan kick-off pukul 19.00 WIB.

Kedua pertandingan akan bergulir tanpa penonton.

Baca juga: RESMI - Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 Tanpa Penonton, Persebaya Vs Arema FC Dipindah

“Dengan mempertimbangkan banyak hal, mengakomodir semua kepentingan dan meredam situasi yang panas, tentu PSSI Jatim tetap ingin Piala Gubernur Jatim 2020 berjalan lancar, sesuai tujuan dan misi dilaksanakan turnamen pramusim ini,” kata Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin.

Amir menyadari, gengsi turnamen ini luar biasa, sekalipun hanya agenda pramusim. 

“Sejak 2002, gengsinya memang luar biasa. Akan tetapi, dengan misi harus selesai, kami putuskan pertandingan Persija melawan Madura tetap di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, Persebaya melawan Arema diputar di tempat netral di Stadion Soeprijadi, Blitar 18 Februari. Semua pertandingan tetap disiarkan MNC,” imbuhnya.

Amir menegaskan, keputusan itu dilakukan Asprov PSSI Jatim demi mengakomodir keinginan banyak pihak, termasuk dari PSSI Jatim yang menginginkan turnamen ini selesai.

Baca juga: Piala Gubernur Jatim 2020, Persija Jakarta Paling Produktif

Namun, Amir meminta peristiwa ini menjadi pelajaran. Terutama bagi klub yang memiliki suporter fanatik.

“Sebelum Liga sebenarnya ini jadi satu pelajaran. Bagi klub yang punya suporter fanatis, harus berbenah dan evaluasi diri. Menahan diri dan belajar banyak hal. Bahwa mendukung klub tidak harus dengan hegemoni yang bersifat mengancam,” ucapnya.

Menurut Amir, sepak bola itu hiburan, untuk kebahagiaan. “Piala Gubernur Jatim ini jadi pertaruhannya. Untuk itu Asprov Jatim memutuskan ini dan manajemen klub juga sudah sepakat,” tuturnya menutup.