Pemain Sekelas Messi atau Ronaldo Pun Pasti Akan Ditolak Athletic Bilbao

KOMPAS.com - Bagi klub-klub sepak bola profesional, merekrut pemain asing dari berbagai belahan dunia manapun adalah hal lazim demi memperkuat performa tim mereka.

Namun, tidak demikian bagi Athletic Bilbao, klub sepak bola profesional yang berkompetisi di kasta teratas La Liga (Liga Spanyol).

Athletic Bilbao sendiri adalah klub yang berbasis di daerah Basque (terletak di timur laut Spanyol dan barat daya Perancis), persisnya di kota Bilbao.

Baca juga: Athletic Bilbao Vs Barcelona, Lionel Messi dkk Juga Tersingkir dari Copa del Rey

Klub berjulukan Los Leones tersebut berdiri pada 1989, dan mulai menerapkan kebijakan unik pada 1912.

Mereka punya prinsip unik wajib memakai pemain-pemain lokal asli kelahiran Basque, dan hal itu berlaku di tim utama maupun di akademi klub.

Dengan demikian, andai pemain sekelas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memohon untuk bergabung, Athletic Bilbao tetap tidak akan menerima keduanya.

Untuk di Benua Eropa sendiri, kebijakan yang diterapkan oleh Athletic Bilbao termasuk hal unik.

Sebagian orang memuji kebijakan itu lantaran Athletic Bilbao sangat memprioritaskan pemain binaan mereka sendiri.

Akan tetapi, ada pula yang mengkritik dan menganggap Athletic Bilbao sebagai klub "keras kepala".

Klub asal Basque lainnya, Real Sociedad, awalnya juga sempat menerapkan kebijakan seperti Athletic Bilbao.

Namun, Real Sociedad akhirnya menyerah. Mereka kemudian menghapus kebijakan tersebut.

"Bagi kami, Athletic Bilbao bukan sekadar klub. Kami berharap semua klub di dunia ini menerapkan kebijakan seperti kami," ujar Rafael Alkorta, salah satu legenda Athletic Bilbao yang ditemui Kompas.com di Lezama, markas latihan klub, pada Rabu (5/2/2020).

LA LIGA/DANIEL FERNANDEZ Legenda Athletic Bilbao yang kni jadi pelatih akademi klub tersebut, Rafael Alkorta.

Sebetulnya, jika mengacu kepada sejarah, Athletic Bilbao bukan didirikan oleh orang-orang Basque.

Mereka kali pertama dibentuk oleh sekelompok orang Inggris yang berprofesi sebagai pekerja telegram, tambang, dan sebagian lain pelajar.

Dari sana, orang-orang Inggris tersebut sukses menaklukkan tim sepak bola lokal dan kemudian sepakat membentuk Athletic Club ke dewan olahraga lokal.