Waketum PSSI: VAR Mungkin Digunakan di Indonesia Tahun 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi sepak bola di Indonesia kemungkinan sudah bisa menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada tahun 2021 mendatang.

Prediksi ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, dalam diskusi yang dibuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama awak media, Selasa (4/2/2020).

Menurut Cucu Soemantri, PSSI dan PT LIB memang sudah berencana menerapkan teknologi VAR untuk kompetisi di Indonesia.

Hanya saja secara sumber daya manusia (SDM), Indonesia belum siap karena ada pelatihannya.

"Untuk alatnya kami mampu membeli. Tetapi ada regulasi yang mengatur penggunaan VAR. Jadi tidak bisa sembarangan dan musim 2020 belum bisa," kata Cucu Soemantri.

"Kemungkinan kita baru bisa menggunakan VAR tahun 2021 karena untuk mempersiapkan itu butuh waktu delapan bulan," ujar Cucu Soemantri menambahkan.

Baca juga: Pujian Pelatih Persib soal Sistem Jadwal Liga 1 2020

Meski menjadi kontroversi, penggunaan VAR masih dianggap sangat membantu wasit untuk membuat keputusan yang adil.

Untuk Asia Tenggara, baru Vietnam, Thailand, dan Malaysia yang sudah terlebih dahulu menggunakan VAR dalam kompetisi resmi.

Selain VAR, alat bantu komunikasi juga sudah banyak digunakan untuk membantu wasit di lapangan.

Hal itu juga menjadi perhatian Komisaris Utama PT LIB sekaligus Ketua Komisi Wasit PSSI, Sonhaji.

Namun Sonhaji menilai SDM di Indonesia belum siap menggunakan teknologi yang membantu wasit.

Alhasil Sonhaji akan memperketat peraturan sebagai pengganti teknologi untuk membuat wasit di Indonesia lebih berkualitas.

"Alat bantu komunikasi wasit sebenarnya tidak mahal dan kami bisa membeli. Tetapi kita harus paham bagaimana regulasi yang mengatur itu," kata Sonhaji.

"Untuk musim 2020, hukuman bagi wasit yang terbukti melakukan kesalahan atau 'nakal' akan kami perberat. Kami bisa memberi hukuman skors seumur hidup," ujar Sonhaji.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2020 Dirilis, Persebaya Vs Persik Jadi Laga Pembuka

Untuk Liga 1 2020, Sonhaji akan mencoret dua dari 28 wasit yang bertugas musim lalu karena dinilai bermasalah.

Sebagai penggantinya, beberapa wasit dari Liga 2 2019 akan naik kasta ke Liga 1 2020.

Seluruh wasit yang terpilih nantinya akan mendapatkan pelatihan dari AFC serta pembekalan di satuan kostrad sebelum Liga 1 2020 dimulai.