Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Edinson Cavani Batal Gabung Man United atau Chelsea?

Kompas.com - 04/02/2020, 05:21 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bintang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, memutuskan bertahan meski ada ketertarikan dari Manchester United atau Chelsea pada bursa transfer Januari 2020.

Agen Cavani, Walter Guglielmone, secara tersirat mengakui ada tawaran dari Man United dan Chelsea.

Namun tawaran Man United dan Chelsea ditolak Cavani karena punya mimpi bermain di Atletico Madrid.

"Jika ingin uang berlimpah Cavani akan pindah ke Inggris untuk bergabung dengan Man United atau Chelsea," kata Walter dikutip dari situs web Four Four Two.

"Saya bisa saja mendapat keuntungan dari proses transfer Cavani (ke Inggris). Tetapi itu akan membunuh mimpi Cavani yang ingin bermain di Atletico Madrid," ujar Walter menambahkan.

Baca juga: Komentar Tammy Abraham Usai Cavani Tak Jadi Gabung ke Chelsea

Pada bursa transfer Januari 2020 nama Cavani memang menjadi komoditi panas. Permintaan Cavani untuk segera dijual PSG menjadi penyebabnya.

Permintaan Cavani itu juga sudah dibenarkan oleh Direktur Olahraga PSG, Leonardo.

Namun PSG sangat selektif memilih tim untuk Cavani guna mendapat keuntungan.

Direktur olahraga PSG, Leonardo, sudah menyebut Atletico Madrid menjadi tim pertama yang mengajukan tawaran untuk Cavani.

Dikutip dari situs web AS, tawaran pertama Atletico Madrid sebesar 10 juta euro atau setara Rp 152 miliar langsung ditolak PSG.

Menurut Walter, permintaan PSG yang kelewat tinggi membuat Cavani batal bergabung ke Ateltico Madrid.

"Cavani sebenarnya sudah rela menerima gaji lebih rendah dari yang didapat di PSG. Tetapi Atletico Madrid gagal menemui kesepakatan dengan PSG," kata Walter.

"Atletico Madrid tidak bisa menaikkan tawaran, sementara PSG menolak untuk menurunkan harga jual Cavani," ujar Walter menambahkan.

Baca juga: Rumah Ed Woodward Diserang Fans Man United, Mino Raiola Angkat Bicara

Mimpi Cavani untuk pindah ke Atletico Madrid kemungkinan bisa terwujud pada awal musim depan.

Hal ini tidak lepas dari kontrak Cavani di PSG yang tersisa enam bulan atau akan berakhir Juni 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com