Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Kusnandar, Bangkit dari Keterpurukan Usai Alami Cedera Parah

Kompas.com - 30/01/2020, 21:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bagi gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, musim 2018 tak ubahnya mimpi buruk.

Dado, sapaan akrab Dedi Kusnandar, harus menelan pil pahit karena cedera parah yang dialaminya pada pengujung kompetisi Liga 1 2018.

Cedera tersebut dialami Dado setelah mendapat terjangan keras dari gelandang PSM Makassar, Rizky Pellu, saat kedua kesebelasan bentrok dalam lanjutan pertandingan Liga 1 2018.

Baca juga: Menanti Ledakan Febri Bow Hariyadi Bersama Persib di Liga 1 2020

Terjangan Pellu membuat Dado mengalami cedera patah tulang fibula. Dado tentu saja terpukul lantaran dia harus mengakhiri kompetisi lebih cepat.

Padahal saat itu, Dado sedang dalam performa terbaiknya. Dia selalu menjadi pilihan utama di sektor tengah Persib, yang kala itu dilatih Mario Gomez.

Kenyataan lebih miris harus ditelan Dado. Akibat cedera tersebut dia harus melewatkan kesempatan membela Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2018.

Dado mengaku sempat merasa terpuruk karena cedera tersebut. Akan tetapi, seiring berjalan waktu, ia bisa bangkit dari keterpurukan.

Dado bisa pulih lebih cepat dari prediksi sebelumnya. Dia pun bisa kembali bermain pada awal kompetisi Liga 1 2019.

Lambat laun Dado mulai menemukan permainan terbaiknya, walau belum sepenuhnya.

Pada Liga 1 2019, Dado bermain dalam 18 pertandingan dengan torehan dua assist.

Dia seringkali tampil bergantian dengan Abdul Aziz Lufti Akbar.

Kecenderungannya, Dado kerap bermain saat Persib melakoni laga tandang, sementara Aziz bermain di laga kandang.

"Alhamdulilah setelah tahun kemarin sembuh dari cedera parah. Sekarang step by step bisa mengembalikan lagi permainan terbaik saya," kata mantan pemain Pelita Jaya itu.

Dado berharap berkah pada musim 2020. Dia ingin bisa tampil lebih maksimal untuk Persib.

Keinginan utamanya adalah membawa Persib juara di kompetisi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com