KOMPAS.com - Klub Liga Thailand, Buriram United takluk 0-3 dari Shanghai SIPG pada babak play off kualifikasi Liga Champions Asia yang digelar, Selasa (28/1/2019).
Bertandingan di Stadion Yuanshen, Shanghai, Buriram gagal memanfaatkan situasi dari pertandingan yang digelar tanpa penonton itu.
Meski tetap digelar di Shanghai, laga kedua tim terpaksa digelar tanpa penonton.
Keputusan itu diambil menyusul merebaknya wabah virus Corona di negeri tirai bambu.
Setelah pertemuan luar biasa dengan Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan tetap menggelar laga Shanghai SIPG vs Buriram United.
Namun, laga digelar tanpa penonton. Tujuannya, mencegah penularan virus corona yang sampai sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 100 orang di China.
Ini sudah ketiga kalinya ada pertandingan sepak bola di China yang terganggu akibat dampak dari wabah virus Corona.
Baca juga: Merebaknya Virus Corona, Seberapa Aman untuk Bepergian ke China?
Sebelumnya, CFA juga harus membatalkan pertandingan persahabatan untuk menyambut tahun baru 2020, serta mundur sebagai tuan rumah Kualifikasi Olimpiade Cabang Sepak Bola Putri.
Pada Liga Champions Asia 2020, Shanghai SIPG mendapat undian langsung masuk ke babak play off kualifikasi.
Dengan demikian, mereka berhak menjadi tuan rumah pertandingan yang hanya digelar satu leg.
Sementara itu, Buriram yang berstatus runner-up Liga Thailand 2019, ditempatkan di ronde 2 babak kualifikasi.
Sebelum maju menantang Shanghai SIPG, Buriram lebih dulu mengalahkan wakil Vietnam, Ho Chi Minh City.
Sebelum laga melawan Shanghai SIPG, pelatih Buriram, Bozidar Bandovic sempat menunjukan rasa optimisnya.
Ia menyatakan timnya tidak takut berhadapan dengan Shanghai SIPG.
“Kami harus bertemu tim yang kuat, dengan banyak pemain berbakat, tetapi Buriram United masih akan bermain keras. Tim selalu memiliki keyakinan dan akan mencoba yang terbaik untuk memenangkan pertandingan," kata Bandovic.