MOSKWA, KOMPAS.com - Skandal doping masih menjegal juara dunia tiga kali cabang lompat tinggi Maria Lasitskene.
Laman antaranews.com menulis, besar kemungkinan, atlet perempuan asal Rusia ini tidak bisa tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Terbukti Lakukan Doping, Ini Larangan bagi Rusia
Federasi Atletik Rusia saat ini tengah dirundung kasus doping.
"Hal yang sama bisa terjadi lagi (tak bisa ikut Olimpiade)," tutur atlet berusia 27 tahun itu.
Lasitskene tak bisa tampil di Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 lantaran kasus doping.
Sementara, Federaso Atletik Rusia kena sanksi skors pada 2015.
Pasalnya, laporan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menunjukkan temuan doping massal di cabang atletik Rusia.
Sejak skorsing itu, federasi tersebut berupaya memulihkan diri.
Sementara itu, November 2019, World Athletics yang dulu dikenal sebagai IAAF menghentikan proses pemulihan itu.
Pemicunya, presiden federasi dan enam orang lainnya diskors lantaran memberikan dokumen palsu untuk membenarkan pelanggaran keberadaan atlet lompat tinggi Danil Lysenko.
Sementara itu, Maria Lasitskene punya kekhawatiran tersendiri berkenaan dengan sponsornya, Nike.
Sponsor akan menurunkan nilai dana jika dirinya absen dari turnamen di musim dingin saat ini.