Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osteoporosis: Pengertian, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Kompas.com - 26/05/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause.  

Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan osteoporosis salah satunya faktor usia yang menyebabkan menurunya kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang.

Pada osteoporosis tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkannya, pada penyakit ini pengobatan  hanya tertuju pada pencegahan patah tulang dan memperkuat tulang.

Baca juga: Anatomi Tulang Betis Manusia, Fungsi, dan Gangguannya

Pengertian osteoporosis

Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous. Osteo artinya tulang, dan porous berarti berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang yang keropos.

Dalam dunia kesehatan, pengertian osteoporosis adalah penyakit ketika kepadatan tulang secara perlahan berkurang, sehingga tulang menjadi lemah dan rentan patah. Tulang merupakan jaringan hidup yang terus-menerus dipecah dan diganti. 

Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak mengikuti hilangnya tulang yang lama. Penyakit tulang ini paling sering menyebabkan patah tulang di panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Gangguan Pada Tulang Jari Tangan

Penyebab osteoporosis

Osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

Tulang mengalami proses pembaruan secara berkesinambungan. Tulang baru dibuat dan tulang lama dihancurkan.

Ketika masih muda, tubuh bisa membuat tulang baru lebih cepat dari pada memecah tulang tua dan massa tulang meningkat.

Setelah awal usia 20-an, proses tersebut melambat, dan kebanyakan orang mencapai puncak massa tulang pada usia 35 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang hilang lebih cepat dari pada pembentukannya.

Selain faktor usia, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis, seperti kekurangan vitamin D, gangguan hormon, jarang berolahraga, dan kebiasaan merokok.

Baca juga: Mengenal Fungsi, Ancaman dan Gangguan pada Tulang Jari Kaki

Pencegahan

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah patah tulang pada penderita osteoporosis di antaranya:

  • Rutin berolahraga untuk meningkatkan keseimbangan tubuh
  • Menghindari penggunaan alas kaki yang licin ketika keluar rumah
  • Menggunaka sandal khusus untuk mencegah terjatuh saat berada dalam kamar mandi

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com