Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kesalahan dalam Pengukuran, dan Aturan Angka Penting

Kompas.com - 15/05/2023, 21:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuannya.

Dikutip dari buku Cara Menguasai Soal Fisika SMA dan MA (2020) oleh Yuni Melfia, dalam pengukuran juga penting untuk diingat mengenai apa saja kesalahan dalam pengukuran.

Baca juga: Pengukuran dalam IPA

Kesalahan dalam pengukuran

Kesalahan dalam pengukuran dapat dibagi menjadi dua, yakni:

Kesalahan sistematik

Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang berhubungan dengan alat ukur. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kesalahan sistematik, antara lain:

  • Kesalahan kalibrasi alat.
  • Pengaruh lingkungan terhadap alat, seperti suhu, tekanan, dan kecepatan angin.
  • Kondisi alat yang tidak memenuhi standar pengukuran, misalnya ada salah satu komponen alat ukur rusak.

Kesalahan acak

Kesalahan acak adalah kesalahan yang berhubungan dengan pelaksana pengukuran. Misalnya, penunjukan alat ukur yang digunakan selalu menunjukkan nilai yang lebih besar atau kecil dari nilai yang sebenarnya.

Baca juga: Angka Penting: Pengertian, Aturan, dan Contohnya

Aturan angka penting

Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsirkan atau diragukan.

Angka penting terdiri dari angka pasti (signifikan) dan angka taksiran.

Ada beberapa aturan penulisann angka penting, yakni:

  1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 261,3 m → 4 angka penting
  2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah amgka penting. Contoh: 160,32 kg → 5 angka penting
  3. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal, tetap di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting. Contoh: 0,00052 kg → 2 angka penting
  4. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 0,00260 → 3 angka penting
  5. Jika angka-angka penting dijumlahkan atau dikurangkan maka penulisan hasil penjumlahan atau pengurangan tersebut hanya boleh mengandung satu angka taksiran
  6. Penulisan angka penting hasil perkalian atau pembagian ditulis sesuai angka penting yang paling sedikit dari bilangan yang dikalikan atau bilangan yang dibagi (pembagi)
  7. Hasil penarikan akar ditulis sesuai angka penting yang ditarik akarnya
  8. Hasil pemangkatan angka penting ditulis sesuai angka penting yang dipangkatkan
  9. Hasil perkalian angka penting dengan bilangan eksak ditulis sebanyak angka penting semula
  10. Jika angka pertama yang dibuang itu < 5 maka tidak ada pembulatan dan angka sebelumnya tidak mengalami perubahan
  11. Jika angka pertama yang dibuang ≥ 5 maka angka sebelumnya harus ditambah satu

Baca juga: Cara Membaca Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Gelas Ukur

Contoh soal

Landasan yang tidak boleh kokoh sehingga menimbulkan getaran bisa menyebabkan kesalahan ....

A. Umum
B. Relatif
C. Lingkungan
D. Acak
E. Sistematik

Jawab:

Kesalahan dalam pengukuran dapat dibedakan atas kesalahan sistematik dan kesalahan acak.

Kasus kondisi alat yang tidak memenuhi standar pengukuran, misalnya adanya getaran saat melakukan pengukuran karena landasan tidak kokoh termasuk dalam kesalahan sistematik. Jawaban (E).

Baca juga: Cara Menghitung Jangka Sorong

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com