Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Teknik Penanaman Hidroponik Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 04/05/2023, 11:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidroponik adalah budidaya tanaman menggunakan media air. Tanaman hidroponik dapat tumbuh di mana saja, asal unsur yang dibutuhkannya terpenuhi.

Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa memakai tanah. Jadi budidaya tanaman ini bisa dilakukan di atas pasir kerikil, arang sekam, dan media lain selain tanah.

Dikutip dari buku Rahasia Sukses Budidaya Tanaman Dengan Metode Hidroponik (2015) karya Teguh Sutanto, istilah hidroponik diperkenalkan pertama kali oleh Dr. W.F. Gericke lewat publikasi jurnal Science pada 1937.

Istilah hidroponik dapat diartikan sebagai “daya kerja air”, maksudnya budidaya tanaman  yag memanfaatkan daya air.

Sebutkan 5 teknik yang digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik!

Teknik budidaya hidroponik dibedakan menjadi lima, yaitu:

  • Teknik rakit apung
  • Teknik sumbu
  • Teknik NFT
  • Teknik aeroponik
  • Teknik tetes.

 

Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Bisnis Hidroponik: Tantangan dan Pemasarannya

Teknik rakit apung (floating hydroponic system)

Ilustrasi menanam sayuran hidroponik sistem rakit apung.SHUTTERSTOCK/ALDRIN RACHMAN PRADANA Ilustrasi menanam sayuran hidroponik sistem rakit apung.

Merupakan teknik hidroponik yang paling sederhana. Teknik ini menempatkan tanaman pada stirofoam yang mengapung di atas larutan nutrisi dalam bak air.

Salah satu keunggulannya, yaitu tanaman mendapat pasokan air dan nutrisi secara rutin, dan biayanya yang tidak mahal.

Namun, dalam teknik rakit apung, nutrisi yang dibiarkan menggenang pada bak air tidak bisa dibiarkan terlalu lama, karena akan menurunkan kinerjanya.

Teknik sumbu (wick system)

Ilustrasi hidroponik sistem wickPixabay/cepris Ilustrasi hidroponik sistem wick

Adalah teknik hidroponik yang memakai perantara sumbu di antara nutrisi dan media tanaman. Saat menerapkan teknik ini, akar tidak langsung dicelupkan dalam air.

Keunggulannya, yaitu efisien dan ekonomis, serta tidak perlu repot menyiramnya tiap hari karena pasokan airnya stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com