Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Wayang beserta Penjelasannya

Kompas.com - 23/02/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Berdasarkan sejarahnya, wayang pertama kali berfungsi untuk upacara religius yang ditujukan untuk proses pemujaan terhadap nenek moyang. Hal itu merupakan salah satu ciri kebudayaan asli Indonesia. 

Wayang juga menjadi alat bantu untuk bercerita yang sudah digunakan di berbagai wilayah Indonesia. Pembuatan wayang ada beberapa macam bahannya, bisa dari kayu, kulit, dan kain.

Ada bermacam-macam wayang yang dapat dijumpai di Indonesia. Wayang tersebut memiliki ciri-ciri khas sendiri berdasarkan wilayahnya.

Baca juga: Sunan Kalijaga, Berdakwah Lewat Wayang

Lima jenis wayang tersebut dapat dikategorikan yaitu wayang kulit, wayang beber, wayang golek, wayang orang, dan wayang potehi.

Berikut penjelasannya:

Wayang kulit

Dilansir dari buku Mengenal Kesenian Nasional 1 Wayang (2020) oleh Kustopo, pengertian wayang kulit adalah wayang yang terbuat dari kulit, biasanya kulit sapi, kerbau, atau kambing.

Kesenian wayang kulit ini banyak dikenal masyarakat terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wayang kulit digunakan para dalang untuk memperagakan cerita dari Babad Purwa, yaitu Ramayana dan Mahabarata.

Wayang kulit, saat ini menjadi sarana hiburan. Selain itu, pagelaran wayang kulit menjadi bagian dari upacara adat, seperti bersih desa.

Berikut ini adalah jenis-jenis wayang kulit berdasarkan daerahnya:

  • Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta
  • Wayang Kulit Gagrag Surakarta
  • Wayang Kulit Gagrag Banyumas
  • Wayang Bali
  • Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)

Wayang beberwikimedia.org Wayang beber

Wayang beber

Dikutip dari buku Wayang Beber (2018) oleh Indira Maharsi, dijelaskan bahwa wayang beber merupakan salah satu jenis wayang yang muncul dan berkembang sebelum Islam masuk ke Nusantara.

Jenis wayang ini termasuk wayang tertua di Indonesia. Adapun untuk penamaan wayang beber berdasarkan pada jenis wayang tersebut yang berupa lembaran-lembaran yang disebut beberan. 

Tokoh-tokoh dalam wayang beber dibentuk dari lembaran dan mengambil cerita wayang dari kisah Ramayana atau Mahabarata.

Selain berasal dari kisah Ramayana dan Mahabarata, wayang ini juga dapat mengambil kisah dari cerita rakyat yang ada di daerah, seperti kisah Dewi Sekartaji dan kisah asmara Panji Asmoro Bangun.

Baca juga: Jenis-Jenis Wayang Berdasarkan Bahan Pembuatannya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com