Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Stereotip dan Dampaknya

Kompas.com - 22/12/2022, 19:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Stereotip masuk ke dalam salah satu bentuk prasangka. Kata stereotip berasal dari bahasa Yunani stereos yang artinya tegas dan solid, serta type yang berarti kesan.

Dilansir dari buku Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultural (2005) oleh Alo Liliweri, stereotip adalah keyakinan seseorang untuk menggeneralisasi sifat-sifat tertentu yang cenderung negatif tentang orang lain.

Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman bersama. Keyakinan itu membuat orang untuk memperkirakan perbedaan antarkelompok yang mungkin terlalu tinggi atau terlalu rendah sebagai ciri khas individu atau kelompok sasaran.

Baca juga: Stereotip: Makna dan Contohnya

Stereotip merupakan hasil dari kategorisasi yang dilakukan, misalnya dalam menggambarkan jenis karakteristik ras atau etnik lain.

Ada tiga aspek stereotip menurut Miles Hewstone dan Rupert Brown, seperti:

  • Sering kali keberadaan individu dalam kelompok sudah dikategorisasi. Kategorisasi selalu teridentifikasi dengan mudah melalui karakter atau sifat tertentu, seperti perilaku, kebiasaan bertindak, entitas, dan lain sebagainya.
  • Stereotip bersumber dari bentuk atau sifat perilaku turun temurun, sehingga seolah-olah melekat pada semua anggota kelompok.
  • Karena hal tersebut, individu yang menjadi anggota kelompok diasumsikan memiliki karakteristik, ciri khas, dan kebiasaan yang sama dengan kelompok yang digeneralisasi tersebut.

Pemberian stereotip merupakan hasil yang kadang-kadang sangat alamiah dalam proses hubungan atau komunikasi antarras atau etnik.

Baca juga: Akibat Pelanggaran Norma bagi Diri Sendiri

Proses stereotip

Stereotip dibentuk atas dasar perilaku, kebiasaan dan budaya yang berbeda. Kecenderungan manusia untuk membagi dunia dengan dua kategori, seperti kita dan mereka. Hal ini menjelaskan adanya gap antara kita dan mereka karena merasa paling benar.

Stereotip bisa muncul dari proses kognitif yang dilandasi kelompoknya dan bukan berdasarkan informasi mengenai individu itu sendiri.

Kebanyakan orang mengandalkan kognitif sebagai alasan stereotip. Dengan stereotip tersebut, seseorang mendapatkan informasi mengenai orang lain melalui kelompoknya.

Beberapa informasi dapat diterima secara efisien berdasarkan stereotip, tetapi kebanyakan hal tersebut juga dapat merugikan.

Alasannya, stereotip mengandalkan penilaian kelompok kepada individu dan mengabaikan karakter atau perilaku aslinya.

Dampak stereotip

Beberapa dampak stereotip yaitu:

  • Memengaruhi apa yang kita rasakan
  • Stereotip membentuk penyederhanaan gambaran secara berlebihan pada anggota kelompok lain
  • Stereotip dapat menimbulkan kambing-hitam
  • Stereotip kadang memiliki derajat kebenaran yang cukup tinggi, namun sering tidak berdasar sama sekali

Baca juga: Manfaat Memiliki Sikap Saling Menghargai Perbedaan

Dilansir dari buku Komunikasi Budaya dan Dokumentasi Kontemporer (2019) oleh Moh Faidol Juddi, stereotip merupakan penghambat potensial dalam komunikasi lintas budaya.

Untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan stereotip, ada konsepsi yang digunakan untuk menghilangkan stereotip tersebut, yaitu:

  • Harus disadari bahwa perbedaan adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan baik berbeda karena budaya, etnik kepercayaan, keturunan, maupun lainnya.
  • Pandanglah orang lain yang berbeda secara jernih, akurat, dan komprehensif. Pasti ada sisi di diri orang lain yang positif dan negatif. Dari segi positifnya, kita bisa mengambil manfaatnya.
  • Bersikaplah dewasa dalam menerima perbedaan, dan lapangkanlah data untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
  • Bersifat jujur bahwa di samping kehebatan dan kelebihan, diri kita juga memiliki keterbatasan juga kekurangan.
  • Bersikaplah berani dan fair dalam mengakui kelebihan orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com