KOMPAS.com - Pantun berkait sering juga disebut seloka. Dikatakan demikian, karena antarbaitnya saling berhubungan satu sama lain.
Jenis pantun ini juga termasuk puisi lama, yakni karya sastra yang masih terikat aturan baku, seperti rima, irama, jumlah baris, dan lain sebagainya.
Apa yang dimaksud dengan pantun berkait?
Menurut Inur Hidayat dalam buku Kumpulan Pantun untuk SD-SMP (2009), yang dimaksud pantun berkait adalah ikatan pantun yang saling menyambung (berkaitan).
Larik kedua dan keempat bait pantun menjadi larik pertama dan ketiga bait berikutnya, dan begitu pula seterusnya.
Baca juga: Mengapa Pantun termasuk dalam Puisi Lama?
Dikutip dari buku Pembelajaran Menulis Teks (2022) Dina Ramadhanti dan Diyan Permata Yanda, biasanya pantun berkait digunakan saat ingin berbalas pantun.
Pantun ini juga sering dipakai untuk tanya jawab antarbeberapa orang. Dengan demikian, sampiran dan isi pantunnya memang saling berkesinambungan.
Agar lebih memahaminya, berikut beberapa contoh pantun berkait, dilansir dari buku Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau (2001) oleh Edwar Djamaris:
Beringin di atas gunung
Uratnya berbelok-belok
Kalau ingin kakak pada burung
Carilah getah yang elok
Uratnya berbelok-belok
Lalu ke sikuran-kuran
Kalau dapat getah yang elok
Unggas telah sudah ketahuan
Lalu ke sikuran-kuran
Berjalan menempuh semak
Unggas telah sudah ketahuan
Nanti saya pancung dengan damak
Baca juga: Pengertian Sajak dalam Pantun dan Ciri-cirinya
Manggistan namanya Kaju
Daunnya luruh menelentang
Mahkota Raja Melayu
Turun dari Bukit Seguntang
Daunnya luruh menelentang
Daun puan diraut-raut
Turun dari Bukit Seguntang
Keluar dari dalam laut
Bunga melur cempaka putih
Bunga rampai di dalam puan
Tujuh malam semalam rindu
Belum sampai padamu tuan
Bunga rampai di dalam puan
Ruku-ruku dari Peringit
Belum sampai padamu tuan
Rindu sahaya bukan sedikit
Ruku-ruku dari Peringit
Tras jari bertalam-talam
Rindu sahaya bukan sedikit
Nyaris mati semalam-malam
Burung belibis di atas lantai
Buah remai dalam padi
Denisa adalah orang yang pandai
Sunggu tahu cara mengambil hati
Buah remai dalam padi
Lezat cita pada rasanya
Tahu sungguh mengambil hati
Juga halus budi bahasanya