Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Di pulau Bali sebagian besar penduduknya beragama Hindu. Mereka sering mengadakan berbagai macam upacara maupun ritual keagamaan.
Upacara adat yang berhubungan dengan kelahiran seorang anak biasanya disebut dengan Jatakarma Samskara.
Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas kehadiran anak dalam keluarganya. Upacara Jatakarma Samskara diadakan ketika bayi telah lahir dan telah mendapat perawatan pertama.
Baca juga: Contoh Komoditas Ekspor dari Bali
Upacara Jatakarma Samskara dipimpin oleh salah satu seorang keluarga yang tertua atau dituakan. Orang tersebut juga berperan untuk menanam ari-ari (plasenta) si bayi. Jika tidak ada keluarga tertua, ayah si bayi yang berkewajiban melaksanakan upacara ini.
Pertama-tama bayi yang baru lahir di upacarai dengan banten dapetan, canang sari, canang genten, sampiyan, dan penyeneng. Tujuan dari ritual ini adalah agar roh yang menjelma pada tubuh si bayi mendapat keselamatan.
Selanjutnya, ari-ari atau plasenta di si bayi dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kendil atau periuk kecil dan ditutup. Jika menggunakan tempurung kelapa, tempurung itu dibelah menjadi dua bagian dahulu.
Di Bali terdapat aturan untuk menuliskan aksara OM KARA (OM) pada bagian atas dan AH KARA (AH) pada bagian dasar kendil maupun tempurung kelapa. Kendil tersebut dibungkus dengan kain putih (kain mori) dan di dalamnya diberi bunga. Setelah itu, kendil siap ditanam.
Tempat penanaman kendil yang berisi ari-ari adalah di sebelah kanan pintu rumah untuk bayi laki-laki. Sementara untuk bayi perempuan kendil ditanam di sebelah kiri pintu rumah (jika dilihat dari dalam rumah).
Ketika menanam ari-ari disertai doa-doa untuk memohon Tuhan Yang Maha Esa menjaga dan menganugerahi umur panjang bagi si bayi.
Baca juga: Senjata Tradisional Kandik Bali
Jatakarma Samskara biasanya memerlukan perlengkapan upacara sebagai berikut.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.