KOMPAS.com - Pantun termasuk puisi lama, di mana penyusunannya masih terikat aturan yang baku juga sahih.
Meski sudah digunakan sejak zaman dahulu, keberadaan pantun saat ini masih terus dilestarikan dalam berbagai tradisi atau upacara adat.
Dikutip dari buku The Learning Cell dalam Pembelajaran Menulis Pantun (2021) oleh Wiji Astuti, berikut pengertian pantun:
"Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat baris, di mana tiap barisnya memuat 8 hingga 12 suku kata. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, baris ketiga dan empat dinamakan isi."
Dilansir dari buku EYD Saku + (2009) karya E. Waridah, berikut ciri-ciri pantun:
Baca juga: Contoh Pantun tentang Menjaga Kesehatan
Pantun bisa dibuat dari berbagai tema. Salah satu contohnya, yakni pantun ajakan menjaga lingkungan.
Buatlah satu contoh pantun ajakan menjaga lingkungan!
Berikut contoh pantun ajakan menjaga lingkungan:
Pergi ke pasar membeli kenari
Ternyata sudah ada yang punya
Jika lingkungan alam lestari
Sudah tentu nikmat rasanya
Kepada ayah adik memohon
Agar diberi uang jajan
Ayo kita menanam pohon
Supaya tidak banjir saat hujan
Makan nasi kucing di angkringan
Pulangnya ketemu pak lurah
Rajinlah menjaga lingkungan
Demi masa depan yang lebih cerah
Retno dan Amir pergi ke Kenya
Pulangnya membawa nasihat
Ayo buang sampah pada tempatnya
Supaya lingkungan bersih dan sehat
Baca juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.