Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Tujuan Diplomasi Beras

Kompas.com - 23/11/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

 

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comDiplomasi beras adalah bantuan berupa beras yang diberikan Indonesia kepada India. Dipelopori Sutan Sjahrir pada 1946.

Sebagai bangsa yang pernah mengalami penjajahan bangsa asing, antara India dan Indonesia terjalin rasa senasib dan sependeritaan.

Perasaan ini makin diperkuat lagi karena keduanya sama-sama anti-penjajahan.

Sejarah diplomasi beras

Pada masa sulitnya, pemerintah Indonesia pernah mengirim bantuan berupa 500 ribu ton padi pada India yang sedang mengalami kelaparan.

Ini merupakan hasil kesepakatan antara PM. Syahrir dengan wakil pemerintah India, K.L. Punjabi pada 18 Mei 1946.

Sebaliknya India mengirim bantuan obat untuk Indonesia. Penyerahan beras dilaksanakan pada 20 Agustus 1946 di Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: Diplomasi Sutan Sjahrir dalam Memperjuangkan Kemerdekaan RI

Sedangkan pengangkutannya ke India dilakukan oleh kapal laut yang disediakan pemerintah India sendiri.

Diplomasi Beras” ini menjadikan Indonesia makin mendapat simpati dunia.

Tuuan diplomasi beras

Tujuan Sutan Sjahrir melakukan diplomasi beras dengan India, tidak hanya untuk kemanusiaan, namun juga demi kepentingan politik Indonesia.

Sutan Sjahrir menggunakan diplomasi beras untuk menembus blokade ekonomi yang dilakukan Belanda pasca-proklamasi kemerdekaan.

Selain itu, Sutan Sjahrir juga ingin menghimpun dukungan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.

Kesuksesan Sjahrir dalam diplomasi beras tidak terlepas dari strateginya merengkuh “kawan”, segera setelah perang berakhir.

Hanya dua pekan setelah resmi menjadi perdana menteri pada akhir November 1945, Sjahrir menandatangani perjanjian dengan pasukan Sekutu.

Baca juga: Diplomasi L.N Palar Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Ketika itu, Indonesia memulangkan serdadu Jepang dan tawanan perang. Perundingan dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Skola
Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Skola
25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com