Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial

Kompas.com - 05/11/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Interaksi sosial adalah hubungan sosial di antara individu dengan kelompok, antarindividu, atau antarkelompok.

Proses interaksi ini terjadi ketika dua atau lebih pihak saling memberi aksi dan reaksi sebagai tanggapan atas aksi pihak lainnya.

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi interaksi sosial. Tanpa faktor tersebut, interaksi sosial tidak akan berlangsung.

Apa sajakah faktornya?

Dikutip dari Buku Ajar Antropologi dan Sosiologi (2020) karya Laksono Utomo, faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial adalah:

  1. Sugesti
  2. Imitasi
  3. Identifikasi
  4. Empati
  5. Simpati
  6. Motivasi.

Baca juga: Interaksi Sosial Asosiatif: Pengertian dan Contohnya

Berikut penjelasannya:

Sugesti

Adalah keinginan yang timbul dalam diri seseorang untuk terpengaruh atau memengaruhi orang lain dalam kehidupan sosial.

Sugesti merupakan proses penerimaan suatu hal yang dilakukan seseorang atau masyarakat, tanpa kritik atau penelitian lebih lanjut.

Biasanya pihak yang memberi sugesti adalah orang yang berwibawa juga dihormati oleh orang atau masyarakat di sekitarnya.

Imitasi

Menurut Yan Purnama dalam buku Sosiologi Masyarakat Sosial: Suatu Kajian dari Sudut Pandang Sosiologi Pendidikan (2021), salah satu faktor yang memengaruhi interaksi sosial adalah imitasi.

Merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru sikap, penampilan, gaya hidup, atau apa saja yang dimiliki orang lain.

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, dan Aturannya

Umumnya proses imitasi ini dimulai sejak dari lingkungan keluarga. Kemudian berlanjut ke pertemanan, lingkungan sekolah, dan masyarakat.

Identifikasi

Faktor ini timbul akibat imitasi dan sugesti. Dalam identifikasi, sifat ingin menjadi sama dengan seseorang, akan membentuk kepribadian individu.

Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama atau identik dengan orang lain.

Seseorang dapat membentuk identifikasi dirinya baik sadar maupun tidak. Adapun proses identifikasi ini juga mencakup sikap, nilai, norma, dan perilaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com