Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Lempeng Pasifik merupakan lempeng terbesar dari tujuh batas tektonik utama, terletak di dasar laut Samudra Pasifik.
Berukuran sekitar 102.900.000 kilometer persegi, atau lebih besar dua kali lipat dari ukuran Lempeng Amerika Selatan.
Lempeng ini membentang mulai dari pantai barat Amerika Utara hingga Alaska. Kemudian di tepi barat, lempeng ini membentang hingga ke pantai timur pulau Jepang dan Indonesia.
Hampir sebagian besar dari Cincin Api Pasifik terbentuk karena Lempeng Pasifik.
Lempeng ini memiliki pola sepatu kuda. Negara yang dilewati lempeng ini akan mengalami gempa bumi dan erupsi gunung.
Pergerakannya diperkirakan mencapai lima sampai sepuluh sentimeter per tahunnya.
Baca juga: Proses Terbentuknya Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
Lempeng Pasifik membentuk sebagian besar Cincin Api Pasifik.
Subduksi di sepanjang batas luar Samudra Pasifik menghasilkan busur besar yang dapat menciptakan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.
Oleh sebab itu, Lempeng Pasifik ini juga dikenal sebagai Cincin Api Pasifik. Lempeng ini berperan sebagai “museum” paleo-geologi di bawah laut.
Artinya lempeng ini merupakan wilayah terbesar dengan sisa peninggalan geologi tertua di bawah dasar laut dalam palung lautan Asia.
Ada bukti bahwa lempeng kecil Juan de Fuca, Nazka, serta Cocos adalah sisa lempeng sebelumnya yang kemudian disebut Farallon.
Lempeng Pasifik membentang dari pantai barat Amerika Utara hingga Alaska. Kemudian, di sisi barat, membentang cukup panjang hingga pantai timur.
Oleh sebab itu, Lempeng Pasifik ini juga melewati pulau Jepang juga Indonesia.
Baca juga: Mengenal Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik
Lempeng ini berada pada batas divergen dengan Lempeng Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda.
Menuju bagian tengah di sisi timur, ada batas peralihan dengan lempeng Amerika Utara.