Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Protozoa hidup di air atau tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan.
Beberapa spesies bersifat parasit, hidup pada organisme inang. Inang protozoa dapat berupa organisme sederhana, seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia.
Ada pula protozoa yang tumbuh di dalam tanah atau permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan kelembapan tinggi pada habitat apa pun.
Berikut klasifikasi protozoa beserta ciri-cirinya:
Rhizopoda berasal dari kata Rhizoid berarti akar, dan podos artinya kaki. Adalah protozoa yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu) yang merupakan penjuluran dari sitoplasma.
Dibagi menjadi lima ordo, yakni:
Mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul, serta terdapat perbedaan yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.
Baca juga: Macam-macam Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya
Mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan becabang-cabang.
Mempunyai pseudopodia panjang dan halus.
Mempunyai pseudopodia berbentuk benang yang radian, dan antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.
Mempunyai pseudopodia berupa benang halus yang tersusun radier dan bercabang-cabang membentuk jala (anyaman).
Beberapa ciri-ciri rhizopoda adalah:
Baca juga: Mengenal Interaksi Akar dengan Mikroorganisme